IRT Ditemukan Tergantung di Menara Pemantau Api

ilustrasi. net

eQuator.co.id – Ketapang-RK. IM, seorang ibu rumah tangga ditemukan tergantung di menara pemantau api di area PT APIN Sampoerna Group, Desa Sukaramai, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Sabtu (31/8) malam. Jasad perempuan usia 19 tahun itu ditemukan sekitar pukul 20.00 Wib. Diduga, merupakan korban bunuh diri.

Kapolres Ketapang AKBP Yuri Nurhidayat melalui Kapolsek Manis Mata AKP Yafet Efraim Patabang menjelaskan hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa sekitar pukul 18.00 Wib, korban pergi dari barak perumahan PT APIN menuju rumah orangtuanya untuk menyelesaikan permasalahan keluarganya.

“Korban ini rencananya mau ke rumah orangtuanya untuk menyelesaikan masalah sedang suaminya. Yakni membicarakan perihal perceraian,” jelasnya, Minggu (1/9).

Saat bersamaan, orang tua korban juga mencarinya. Namun dia tak ada di rumahnya. Pada saat dalam pencarian itu, orang tua korban melihat sepeda motor korban sedang parkir di bawah dekat menara pemantau api.

“Karena penasaran ingin tahu, ayah korban mencari anaknya apakah ada di atas menara tersebut. Ketika naik ke atas menara, ayah korban terkejut ketika melihat anak  perempuannya sudah terjerat seutas tali dan tidak bernyawa lagi,” ujarnya.

Kemudian, ayah korban langsung menghubungi warga sekitar dan menghubungi Kepala Dusun serta suami korban. Tak hanya itu, karena tidak tega melihat anaknya tergantung, ayah korban langsung memutuskan tali dan segera menghubungi pihak yang berwajib. Pada pukul 22.00 Wib, dilakukan visum terhadap jenazah korban.

“Dari hasil pemeriksaan luar oleh tenaga medis Puskesmas Manis Mata, tidak ditemukan adanya tanda luka-luka luar akibat  kekerasan. Menurut keterangan suaminya, bahwa korban sering melamun dan tidak jelas beberapa hari ini,” tutupnya. (uzi)