eQuator.co.id – BENGKULU – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Sistem Online Kota Bengkulu sudah berakhir Jumat (15/7) pukul 15.00 WIB. Seluruh siswa yang mendaftar ke sekolah di jenjang SMP, SMA dan SMK di Kota Bengkulu sudah mengetahui di sekolah diterima.
Menariknya untuk jenjang SMP, terdapat 9 SMP Negeri malah kekurangan siswa atau sepi peminat. Diantaranya SMPN 6 yang berlokasi di Kelurahan Dusun Besar Kecamatan Singaran Pati, dari 261 kuoto, hanya 176 siswa yang terdaftar. Dengan kata lain, masih ada 85 kursi siswa yang tidak terpenuhi.
Kasus yang sama terjadi di SMPN 10. Dari 231 daya tampung sekolah tersebut, jumlah siswa yang mendaftar dan diterima hanya sebanyak 165 orang, atau masih kurang 66 siswa. Begitu juga di SMPN 16, dari 217 daya tampung sekolah, yang mendaftar hanya 175 siswa saja atau kekurangan 42 siswa. Untuk SMPN 17, dari 185 kuota, hanya terisi 175 orang saja atau kekurangan 10 siswa.
Begitu juga SMPN 19, dari 263 daya tampung sekolah tersebut hanya diisi oleh 134 siswa baru, sekolah ini kekurangan siswa sebanyak 129 orang. Untuk SMPN 22 dari daya tampung 170 siswa, yang mendaftar hanya 36 orang saja. Sekolah ini cukup banyak kekurangan siswa bahkan mencapai 134 siswa. Untuk SMPN 23 juga kekurangan siswa, dari 34 daya tampung sekolah hanya ada 14 orang, sekolah ini kekurangan 20 siswa.
Di SMPN 24, dari 123 kuota, hanya 15 siswa yang mendaftar. Sekolah ini kekurangan 108 siswa. Sekolah terakhir yang sepi peminat adalah SMPN 25 dari 92 daya tampung sekolah yang diterima di sekolah itu hanya 20 orang saja. Sekolah ini kekurangan siswa mencapai 72 orang.
Ada beberapa penyebab sekolah ini kekurangan siswa, yang pertama calon siswa baru yang memilih sekolah tersebut sedikit, padahal ada 5 pilihan sekolah untuk satu orang calon siswa baru. Yakni 3 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta. Siswa banyak yang tidak memilih sekolah ini pada pilihan pertama. Sehingga saat perangkingan secara otomatis oleh sistem PPDB Online, siswa tersebut akan berada di sekolah pilihan pertama atau kedua mereka. Jika nilai mereka kurang di pilihan tersebut, baru akan turun ke sekolah pilihan ke dua hingga ketiga.
Kasi Sarana Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu Bani Hartoyo mengatakan untuk mendapatkan siswa lebih, sekolah harus meningkatkan kualitasnya. Sehingga dilirik oleh pelamar. “Ya memang harus menunjukkan kualitasnya dulu. Perbaiki sarana prasarananya, tingkatkan great sekolah sehingga sekolah tersebut memiliki keunggulan sehingga calon siswa baru banyak berminat sekolah disana,” katanya.
Dia juga menegaskan, setelah ditutupnya PPDB Online kemarin, sekolah negeri tidak boleh lagi membuka penerimaan siswa baru. Karena seluruh tahapan penerimaan siswa baru sudah terlewati. Dalam artian tidak boleh menerima siswa baru tanpa jalur yang sudah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu. Sedangkan sekolah swasta memang masih diperbolehkan untuk menerima calon siswa baru yang mereka atur sendiri.
“Untuk sekolah negeri tidak boleh lagi, seluruh proses penerimaan siswa sudah dilewati, baik itu jalur lingkungan, jalur khusus siswa berprestasi, jalur olahraga dan hingga terakhir jalur online,” katanya.
Selain itu juga tidak ada lagi waktu untuk sekolah membuka penerimaan siswa baru. Sebab mulai Sabtu hari ini sekolah sudah mulai membuka daftar ulang hingga hari Minggu besok. Hari Minggu seluruh sekolah harus buka menerima pendaftaran ulang siswa baru. Kemudian Senin seluruh aktivitas belajar mengajar sudah dimulai. “Jadi ini bagaimana lagi mau membuka pendaftaran. Berapa siswa yang terdata secara online ya siswa itu lah yang akan sekolah di sana,” tutupnya.
Untuk jenjang SMA dan SMK sekolah negeri masih menjadi tujuan utama calon siswa baru. Apalagi jumlah sekolah negeri di SMA hanya 10 sekolah dan SMKN 7 sekolah.(del)