9 Bulan Yonif Raider 301/Pks Amankan Perbatasan Kalbar, Pangdam: Selama Mereka Bertugas Saya Bangga

Penghargaan. Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memberikan plakat penghargaan kepada Danyonif 301 PKS Letkol inf. Andi Hasbullah di lapangan Makodam XII/Tpr, Jumat (6/12/2019). Andi Ridwansyah/eQuator.co.id

eQuator.co.id – SUNGAI RAYA. Setelah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-Malaysia selama sembilan bulan di Kalbar, sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 301 Prabu Kian Santang (Pks) akhirnya bisa pulang. Upacara pelepasan kesatuan di bawah Kodam III Siliwangi Jawa Barat ini dipimpin langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di halaman Makodam XII/Tpr, Jumat (6/12/2019) pagi

Pangdam menilai, selama pengamanan di wilayah perbatasan Kalbar, Yonif Raider 301/Pks telah melaksanakan tugasnya dengan baik dan sempurna. Sehingga Pangdam pun memberikan predikat baik sekali kepada satuan tersebut.

“Selama menjalankan tugas saya bangga, karena Batalyon ini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” katanya kepada wartawan.

Satgas Pamtastersebut telah berhasil mencegah adanya illegal logging, mencegah peredaran narkoba, dan penyelundupan lainya di wilayah perbatasan. Terkait program teritorial, Yonif Raider ini juga telah melaksanakan pembinaan bela negara dan semangat kebangsaan.

Kesatuan ini juga menggelar bakti sosial berupa sunatan masal dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran pasukan ini.

“Tentunya ini sangat membanggakan. Dari laporan masyarakat di sekitar pos, masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran pasukan ini,” ungkapnya.

Satgas Pamtas tersebut, sebelumnya bertugas pada 29 pos di wilayah perbatasan. Satu diantaranya pos gabungan yang tersebar di Kabupaten Sanggau, Sintang dan Kapuas Hulu. Yonif Raider 301/Pks selanjutnya digantikan Yonif 133 Yuda Sakti yang saat ini telah bertugas di wilayah perbatasan.

Sementara Danyonif Raidet 301/Pks, Letkol inf. Andi Hasbullah mengatakan, banyak pengalaman berharga yang didapatkan selama bertugas di wilayah perbatasan Kalbar. Mereka melakukan tugas-tugas pengamanan perbatasan, pengecekan patok-patok perbatasan serta mencegah kegiatan ilegal.

“Hasilnya kami masih banyak menemukan maraknya minuman keras dan barang-barang terlarang yang beredar, baik dari dalam maupun ke luar,” ungkapnya. (and)