2019, Pembangunan Bandara Singkawang Dimulai

Ilustrasi-NET

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Proses ganti rugi lahan pembangunan Bandara Kota Singkawang sudah mengalami kemajuan. Karena proses tanah HGU milik Satwa Borneo Jaya Breeding Farm (SBJBF) yang masih memiliki keterikatan dengan PT HSBC (perbankan) itu, sudah mencapai kata sepakat. Artinya tanah HGU itu bisa dilakukan pembebasan melalui ganti rugi oleh negara.

“Dengan selesainya proses BPN dan pemilik lahan, maka lahan yang akan dibebaskan mencapai 106 hektar dari 151 hektar,” ungkap Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, belum lama ini.

Menurutnya, jika nanti tanah HGU dilakukan pembebasan lahan ganti rugi, maka 29 persen dari luasan bandara sudah menjadi miliki Negara. Karena HGU yang ada itu sebanyak 5 persil dengan luasan 43 hektar.

“Dengan adanya perkembangan ini, saya meyakini akan mempercepat Pemerintah Kota Singkawang dalam proses pembangunan bandara,” katanya.

Dia meyakini kembali bahwa pembangunan fisik bandara yang berlokasi di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, akan dimulai pada tahun 2019.

“Untuk pembebasan lahan bandara yang dulu masih menjadi pekerjaan rumah Pemkot Singkawang, sekarang ini sudah hampir selesai. Dimana lahan seluas 106 hektar sudah diselesaikan dan sisanya kita titip di Pengadilan Negeri Singkawang secara konsinyasi,” katanya.

Hal itu dilakukan karena sertifikat tanah dari hasil ganti rugi itu akan dibawa ke Menteri Perhubungan. “Jadi doakan saja ya,” ujarnya.

Pada 2019, kata Tjhai Chui Mie, sebenarnya bukan target lagi. Tapi memang sudah harus dilakukan pembangunan. Karena segala perjuangan sudah dilakukan. “Bahkan sejak saya masih menjadi Ketua DPRD Singkawang,” ucapnya.

Bahkan, untuk memuluskan pembangunan bandara itu, dirinya pun sudah memerintahkan Dinas PUPR Singkawang untuk turun ke lapangan guna merencanakan sarana dan prasarana menuju lokasi bandara.

“Hal ini sudah dilakukan sebelum saya dilantik sebagai Wali Kota Singkawang. Sudah saya minta mereka untuk turun merencanakan itu. Yang penting pembebasan lahannya dulu,” katanya. (hen)