eQuator.co.id – SANGATTA – Terhitung Januari 2017 mendatang, honor ketua-ketua RT/RW di Kutai Timur (Kutim) akan dinaikan 100 persen oleh pemerintah daerah. Jika sebelumnya RT/RW hanya mendapatkan honor Rp 500 ribu perbulan, mulai tahun depan akan dinaikan jadi Rp 1 juta.
Bupati Kutim Ismunandar beralasan, kebijakan itu diambil menginggat peran dari RT/RW terbilang cukup vital bagi masyarakat. Tak hanya itu, memang sudah selayaknyalah kesejahteraan RT/RW mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Selain itu, kebijakan tersebut adalah bentuk komitmen politik dirinya. Pasalnya, ketika proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2015 lalu, dirinya telah menjanjikan untuk menaikan honor para ketua RT/RW di Kutim.
“Kan, itukan janji kampanye. Tahun 2017 mendatang barulah kita anggarkan. Seperti yang sudah saya sampaikan di pilkada, honor para ketua RT akan dinaikan jadi 100 persen. Ya, kalau sebelumnya Rp 500 ribu, berarti akan naik jadi Rp 1 juta,” katanya belum lama ini.
Dirinya juga menyebut, itu adalah bagian dari program kerja jajarannya. Terkait dengan dampak defisit yang akan terjadi nantinya, menurutnya, pihaknya telah memiliki hitung-hitungan tersendiri terkait hal itu. Sehingga tidak masalah jika honor RT/RW dinaikan nantinya. “Yang jelas ada hitungannyalah,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa RT/RW merupakan ujung tombang dari kebijakan yang akan dijalankan pemerintah nantinya. Sehingga wajar jika RT/RW mendapatkan kenaikan honor. “Saya kira, memang sudah seharusnya mereka (RT/RW, Red.) mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah,” katanya.
Tambahnya, kebijakan itu merupakan bentuk apresiasi dan perhatian pemerintah daerah kepada perangkat desa maupun kelurahan. Diharapkan dengan Dinaikannya honor RT/RW ini dapat menggenjot kinerja mereka mengabdi kepada masyarakat.
“Semoga dengan naiknya honor itu, kinerja RT/RW juga semakin membaik. Terutama dalam hal pelayanan masyarakat,” pintanya. (drh)