Kesal Motor Dicuri Seorang Mahasiswa Nekat Balik Curi Motor

Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf ketika menunjukkan pelaku pencurian motor berinisial JR beserta barang bukra, Rabu (24/2)h diamankan ke Polsek Abepura, Rabu (24/2)

eQuator.co.id – JAYAPURA-Seorang mahasiswa berinisial JR (21), Rabu (24/2) dipastikan bakal mendekam di tahanan Polsek Abepura setelah siang kemarin diamankan dari rumahnya di Jl Proyek, Perumnas III, Waena karena dilaporkan telah mencuri motor milik seorang mahasiswa. Saat didatangi Polisi, JR hanya tak bisa mengelak sebab barang bukti berupa motor ditemukan di rumahnya. Kapolspol Su Heram, Ipda Nadek yang mendapat laporan ini langsung mendatangi kediaman pelaku lalu membawanya ke Polsek Abepura beserta barang bukti berupa.

Kasus ini terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 WIT di Jl Proyek tepatnya di depan Asrama Putri Waropen dimana pelaku dalam keadaan mabuk langsung mendatangi asrama dan menarik sebuah motor Mio Soul dan dibawa pulang ke rumah. Sayangnya aksi ini dietahui orang yang kemudian melapor ke Polisi. Dari keterangan JR, dirinya nekat mencuri karena sebelumnya motornya juga saat diparkir di depan asrama dan ketika itu penghuni asrama seperti menertawakannya. Kesal seperti diledek saat kehilangan motor itulah ia nekad mencuri motor Yamaha Soul milik salah satu penghuni kos. “Kemarin motor saya hilang mereka seperti ganggu-ganggu jadi itu yang buat saya kesal,” aku JR di hadapan Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf kemarin.

JR mengaku saat itu dirinya sedang mabuk berat dan motor dalam keadaan kunci setang . Iapun bersikeras tetap mencuri motor tadi dengan mengangkat ban depan lalu menggiringnya ke rumah. “Rumah saya dekat dengan asramma jadi saya angkat ban depan lalu bawa ke rumah,” ceritanya. Saat di rumah motor ini langsung diparkir di dapur namun ketika merasa jika aksinyamarrya. , iapun memindahkan motor tersebut ke kamarnya. “Sempat takut karena sepertinya sudah ketahuan jadi motornya saya pindahkan ke kamar,” ceritanya. Rencananya motor ini kara RJ akan dibawa dulu ke Sentani untuk dipakai berkeliling. Namun sebelum keinginannya terwujud, ia lebih dulu dipergoki Polisi.

“Jadi tadi anggota Pos Heram yang datang membawa anak ini. Ia berstatus sebagai mahasiswa dan tadi sudah mengakui semua perbuatannya,” kata Asmuruf. Dari keterangan pelaku ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari korban sebab motor korban masih diamankan. “Pengakuannya baru sekali tapi kami akan periksa lagi sebab ia mengatakan ingin dibawa ke Sentani jadi tidak menutup kemungkinan ada barang bukti lain,” imbuhnya. (ade)