12 Tahun, Kayong Utara Banyak Kemajuan

SAMBUTAN. Wabup Kayong Utara, Effendi Ahmad menyampaikan sambutan pada Paripurna HUT ke-12 KKU di DPRD, Rabu (26/6). Humas for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – SUKADANA-RK. Wakil Bupati (Wabup) Kayong Utara, H Effendi Ahmad SPdI berpesan kepada seluruh pihak agar di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-12 Kabupaten Kayong Utara yang jatuh pada Rabu (26/6), agar dapat saling mendukung demi kemajuan Negeri Beruah (Kayong Utara).

Untuk itu, sambung Wabup, jika adanya kekurangan sebaiknya dapat saling memperbaiki, sedangkan yang sudah bagus agar dapat dipertahankan.

“Instropeksi diri juga diperlukan serta kerjasama yang baik demi kemajuan Kayong Utara kedepan. Untuk itu lah jika memang ada kekurangan, kelemahan mari kita perbaiki, yang sudah sudah bagus mari kita pertahankan dan tingkatkan,” ajak Effendi Ahmad usai Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kayong Utara dalam rangka HUT ke-12 Kabupaten Kayong Utara (KKU), Selasa (25/6) sore.

Effendi Ahmad menambahkan, di usia Kayong Utara ke-12 tahun ini sudah banyak terjadi kemajuan. Di antaranya dari sisi pendidikan, kesehatan dan pembangunan. Hal tersebut tentu, tidak lupa apa yang telah diperjuangkan oleh Tim Pemekaran Kayong Utara pada saat itu, termasuk dirinya.

“Baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun pembangunannya. Apalagi saat ini Pemerintah sedang berjuang untuk melakukan pembangunan Bandara (Bandar Udara). Mengingat daerah kita ini merupakan salah satu destinasi wisata baru di Provisni Kalimantan Barat (Kalbar). Apapun alasannya, keberadaan Bandara ini sama halnya dengan keberadaan pelabuhan. Artinya juga sangat menopang sekali pertumbuhan perekonomian masyarakat khususnya di Kayong Utara,” sambung Wabup.

Kendati demikian,  Wabup mengakui saat ini masih banyak kekurangan. Misalnya mengenai angka pengangguaran yang bisa saja menjadi bom waktu jika tidak mampu dalam mengelolanya.  “Nah saat ini banyak yang sudah lulus kuliah. Tamatan kuliah ini kan cenderung untuk mencari kerja. Kalu dulu kan orang tamat SD, SMP untuk mencari kerja kasarkan ndak malu. Nah sekarang sudah tamatan sarjana bisa saja menjadi malu. Untuk mengatasi hal tersebut memang salah satunya jiwa-jiwa wirausaha dibutuhkan untuk kita kembangkan dan kita dorong pelaku-pelaku usaha kecil dan menegah ini,”. katanya.

Selanjutnya ia berpesan, kepada lulusan sarjana yang baru diharapkan jangan terlalu terfokus pada Pemerintah, yang ingin menjadi tenaga honor daerah atau Aparatur Sipil Negara (ASN) saat ini sangat susah. Sebab semua itu ada batasannya. Selain penerimaan ASN itu ditangani pusat, sementara untuk menjadi tenaga honor daerah tentu dihadapkan pada keterbatasan APBD.

Artinya, dengan yang baru saja lulus kuliah dengan menggunakan jalur beasisiwa Pemda Kayong Utara bukan berarti adanya ikatan dinas. Bahkan ia menyarankan agar dapat mencari kerja diluar atau membuka lapangan kerja di Kayong Utara, menurut Wabup itu merupakan langkah yang baik.

“Jadi beasiswa ini yang diberikan oleh Pemda artinya untuk mengurangi angka putus sekolah, dan saat ini hal tersebut terbukti dengan adanya beasiswa,” sambungnya.

Sementara salah satu Panitia Pemekaran Kabupaten Kayong Utara Abdul Rani menilai, selama 12 tahun Pemerintah tentu sudah banyak berjuang untuk kemajuan daerah ini. Apa lagi kata dia, Pemkab Kayong Utara telah menetapkan pendidikan, dan kesehatan gratis yang cukup banyak dirasakan masyarakat.

“Apalagi mengenai kesehatan ini saya rasa sudah banyak yang merasakan dan sangat bermanfaat. Hanya saja jika ada kekurangan sangat perlu adanya peningkatan,” ujarnya.

Selain itu, mengenai pembangunan di Kayong Utara semenjak pemekaran ia menilai sudah cukup dirasakan oleh masyarakat di enam Kecamatan. Apalagi dengan sarana transportasinya sudah mulai membaik.

“Tidak ada salahnya jika terdapat kekurangan agar dapat ditingkatkan, saling melengkapi satu sama lain. Apalagi saat ini Kayong Utara direncanakan akan memilliki Bandara. Walau saat ini dalam tahap pengkajian yang dilakukan oleh pemerintah. Namun tentunya masyarakat sangat bersyukur jika Bandar Udara tersebut dapat terealisasi. Paling tidak akan berdampak pada pendapatan masyarakat, khususnya Kayong Utara,” tutupnya.

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe