10 Unit Rumah Rusak Berat Akibat Abrasi

MAKIN PARAH: Salah satu mushala Nurul Ikhlas Karambia Ampek Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Pasbar rusak akibat abrasi pantai Senin (22/8). Warga berharap secepatnya ada bantuan pemerintah, karena sejumlah warga sudah ada yang mengungsi.

eQuator.co.id –  Pasbar, Padek – Sebanyak 10 unit rumah warga dan satu mushala Nurul Ikhlas Karambia Ampek Jorong Pondok, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Pasbar rusak akibat abrasi pantai Senin (22/8). Warga berharap secepatnya ada bantuan pemerintah, karena sejumlah warga sudah ada yang mengungsi.

“Saat ini abrasi di pantai Sasak semakin parah. Karena ada sekitar 10 unit rumah yang rusak kemudian bagian teras musholla juga ikut dihantam abrasi,” kata Wali Nagari Sasak, Arman kepada Padang Ekspres Senin, kemarin.

Akibat bencana alam abrasi ini telah dilaporkan ke Pemda Pasbar dan Pemprov Sumbar. Kalau tidak ada halangan mereka akan turun secepatnya ke lokasi. Kedepan diharapkan ada jalan keluar dari abrasi ini karena masyarakat sudah resah.

Bahkan kalau dibiarkan bisa berpotensi bagian Musholla jadi roboh, begitu juga bagian rumah warga yang ada di sepanjang Pantai Sasak akan lebih parah.

Salah satu warga Sasak, Kasmanedi, 31, mengatakan kejadian abrasi Pantai Sasak di sekitar Muaro Tanjuang telah terjadi beberapa hari belakangan ini. Kalau bagian teras Musholla dan rumah itu, kejadian terparah pada Sabtu (20/8)l akibat ombak laut Sasak tinggi.

Kemudian pada Minggu (21/8) ombak kembali menghantam Musholla dan membuat teras Musholla bertambah runtuh lagi.

“Kami berharap pihak pemda segera memperbaiki Musholla iru. Minimalnya dipasang bronjong agar ombak tidak langsung menghantam Musholla atau rumah warga lainnya,” kata Edi.

Dikatakan, rumah ibadah Musholla itu merupakan satu-satunya rumah ibadah yang dimanfaatkan warga Karambia Ampek Jorong Pondok untuk beraktivitas ibadah.

Sementara Kepala Jorong Pondok, Firmadison membenarkan adanya abrasi pantai terjadi di Jorong Pondok. Akibat abrasi pantai itu penghuni 10 rumah telah mengungsi ketempat yang lebih aman atau menompang ke keluarga terdekatnya. Sedangkan jumlah penghuni di Pondok ini ada sekitar 613 kepala keluarga (KK).

“Saat ini warga masih mengungsi menunggu air susut. Kalau sudah kondusif mereka akan kembali ke rumah masing-masing,” katanya.

Kepala Tanggap Darurat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar Roni Eka Putra mengatakan, pihaknya sudah pernah turun kelapangan untuk melihat kondisi masyarakat nelayan itu. Saat ini pihaknya juga akan menyiapkan anggaran untuk pemasangan bronjong di sekitar abrasi pantai.

“Abrasi pantai mengakibatkan rumah dan musholla rusak parah benar. Solusinya nanti akan kita usahakan dalam pembahasan anggaran APBDP 2016 ini dianggarkan. Kemudian kami juga akan berkoordinasi dulu dengan provinsi dan pemerintah pusat untuk menyiapkan anggarannya,” sebut Roni. (roy).