eQuator.co.id – SUNGAI RAYA-RK. Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 123/Rajawali telah bertugas sekitar 9 bulan di sepanjang sektor timur perbatasan Indonesia-Malaysia. Mulai dari Kabupaten Kapuas Hulu hingga Sanggau.
Kini Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) itu kembali ke home base-nya. Upacara pelepasan prajurit Yonif di bawah komando Korem 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan ini dipimpin Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Achmad Supriyadi di lapangan Makodam, Sabtu pagi (2/6).
“Tentunya dengan penugasan yang kalian lakukan selama ini, akan memberikan pengalaman yang berarti untuk melaksanakan tugas selanjutnya,” kata Pangdam dalam amanatnya.
Pelaksanaan tugas operasi Pamtas RI-Malaysia merupakan implementasi terhadap pelaksanaan Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, terutama Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Adapun berbunyinya, bahwa tugas pokok TNI dalam operasi militer selain perang adalah mengamankan wilayah perbatasan.
“Menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan RI-Malaysia selama ini, tentunya kalian telah berbuat semaksimal mungkin untuk meminimalisir jumlah pelanggaran yang terjadi selama bertugas,” ujar Pangdam.
Dikatakan Pangdam, selama penugasan prajurit ini berhasil menggagalkan iIlegal Trading, illegal Logging serta melakukan pendekatan kepada masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada di sekitar Pos Satgas. Di mana akhirnya masyarakat dengan sukarela menyerahkan senjata api serta amunisi dan bahan peledak (Muhandak). Selain itu, mereka juga berhasil menggagalkan peredaran Narkoba jenis sabu-sabu seberat 11,1 gram di daerah Sungai Mawang II dan Kout.
“Prajurit ini telah menunjukkan prestasinya sehingga dapat dijadikan sebagai motivasi untuk lebih memantapkan tekad dan semangat juang dalam menyongsong tugas-tugas di masa yang akan datang,” tuturnya.
Sebagai prajurit Sapta Marga dan prajurit profesional harus menyadari bahwa prestasi yang telah diraih dalam penugasan kiranya dapat dipertanggungjawabkan serta dipertahankan. Bahkan prestasi tersebut hendaknya dapat dijadikan pelajaran dan sumber inspirasi untuk melaksanakan tugas lebih baik lagi.
“Selaku Pangdam XII/Tpr, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Danyon beserta seluruh Prajurit Yonif 123/Rajawali atas pelaksanaan tugasnya selama di perbatasan Indonesia-Malaysia,” ucapnya.
Dengan berakhirnya penugasan ini, kepada para unsur pimpinan Pangdam mengingatkan supaya melakukan pengecekan terhadap personel maupun materiil terutama senjata api dan Muhandak, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jaga faktor keamanan selama di perjalanan, selamat jalan semoga selamat sampai tujuan, sampaikan salam hormat saya kepada keluarga yang telah menunggu kalian di Home Base,” tutup Pangdam.
Laporan: Ambrosius Junius
Editor: Arman Hairiadi