eQuator – Kabut asap berkepanjangan berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat Kabupaten Ketapang. Salah satunya, penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). PT Agro Lestari Mandiri—anak perusahaan PT Sinarmas—terpanggil melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) Pengobatan Umum dan ISPA Gratis.
Camat Nanga Tayap, Anwar menyambut baik, dan mengapresiasi kegiatan baksos perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Agro Lestari Mandiri. Kegiatan tersebut dinilai sangat tepat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia mengungkapkan, beberapa bulan terakhir, hampir di seluruh wilayah di Kalbar diselimuti kabut asap, termasuk Kabupaten Ketapang. Akibat kabut asap, banyak masyarakat yang terserang ISPA. Dinas Kesehatan Ketapang mencatat, terjadi peningkatan cukup tinggi jumlah penderita ISPA.
Anwar menilai, pengobatan gratis yang dilaksanakan PT Agro Lestari Mandiri merupakan salah satu langkah tepat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang terkena ISPA, khususnya bagi masyarakat yang pemukimannya jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan milik pemerintah. “Kita ucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat kami,” ucap Anwar. “Ini yang kami butuhkan. Dengan adanya pengobatan ini hilang kekhawatiran kami terhadap ISPA, karena kami bisa memeriksakan diri sekaligus berobat. Baksos ini baru pertama kali diadakan, dan PT Agro Lestari Mandiri saja yang melaksanakannya” timpal Ahmad, 50, warga Desa Sembelangaan.
Sedangkan Kepala Dusun Ubul Jaya, Abdul Rohim menuturkan, dampak kabut asap menyebabkan banyak warga yang menderita batuk pilek. Warga pun bisa mendapat obat gratis, dan baksos yang diadakan sangat membantu masyarakat kurang mampu. “Warga kalau berobat kan selalu bayar. Disini kan gratis, jadi mereka berbondong-bondong datang untuk berobat, alhamdullilah,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Kegiatan Baksos Kesehatan Pengobatan Umum dan ISPA Gratis, Hariyadi mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap dampak kabut asap yang terjadi, khususnya di Kabupaten Ketapang. Baksos dipusatkan di 5 desa se-Kecamatan Nanga Tayap yang masuk wilayah izin PT Agro Lestari Mandiri. “Kegiatan ini kita pusatkan di lima desa, yaitu Desa Tajok Kayong, Desa Lembah Hijau 1 dan 2, Desa Siantau Raya, Desa Sembelangaan, dan Desa Sei Kelik,” ungkapnya.
Sebelum melaksanakan kegiatan baksos, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dan meminta izin ke Camat Nanga Tayap. Kemudian, mereka melapor ke Kepala Desa dan Dusun yang masuk dalam wilayah izin PT Agro Lestari Mandiri yang menjadi sasaran kegiatan baksos. “Dari survei sebelum kegiatan yang dilaksanakan relawan, karyawan dan dibantu kades serta kadus, terdaftar 997 warga yang akan mengikuti pengobatan gratis, tapi selama kegiatan berlangsung ada juga diluar yang terdaftar ingin berobat, dan kita layani sepanjang didampingi kadus atau kadesnya,” jelasnya.
Sedangkan Dr Santy Benita dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia Perwakilan
Sinarmas menjelaskan, warga yang berobat rata-rata menderita batuk dan pilek. Pasien yang memeriksakan kesehatan dari semua usia, mulai balita, dewasa hingga manula. “Kita kasih obat sesuai penyakitnya. Jika ada yang perlu dirujuk, kita rujuk ke Puskesmas. Jika mereka belum ada BPJS, kita sarankan buat dulu BPJS-nya,” sarannya.
Dalam kegiatan tersebut, perusahaan bekerjasama dengan Tim Kesehatan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Perwakilan Sinarmas, dibantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Ketapang, perawat dari Puskesmas, apoteker serta perawat dan dokter perusahaan.
Kembali ditegaskan Camat Nanga Tayap, Anwar, kegiatan sosial berupa pengobatan gratis bukan hanya kali ini digelar PT Agro Lestari Mandiri. Sebelumnya, perusahaan membagikan kacamata gratis kepada siswa yang mengalami gangguan pada matanya. Tujuannya, agar siswa dapat belajar dengan baik, tanpa harus terganggu karena penglihatannya.
Anwar mengungkapkan, berbagai kegiatan yang merupakan program CSR perusahaan selama ini sangat membantu masyarakat. Termasuk, pelatihan menjahit, pandai besi dan pelatihan lainnya. “Kepada perusahaan lain yang beroperasi di Ketapang, khususnya di Kecamatan Nanga Tayap, diharapkan dapat melaksanakan kegiatan CSR yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat,” harapnya.
Foto dan Narasi: Jaidi Chandra