eQuator – Mempawah. Memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau agar mewaspadai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, genangan-genangan air sisa hujan merupakan tempat ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti.
Kasi Pengendalian Penyakit P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Ngatmo mengatakan, pihaknya sudah mulai mengarahkan imbauan kepada masyarakat melalui surat edaran kepada puskesmas, tembusan kepada camat dan kepala desa. Tujuannya, agar dalam musim penghujan ini masyarakat menjaga kesehatan, terutama dalam menjaga keluarganya dari gigitan nyamuk. “Sejak awal, sebelum turun musim hujan kita telah melakukan imbauan kepada masyarakat, berupa surat edaran kepada puskesmas yang ditembuskan ke pihak camat dan desa. Tujuannya, agar mereka bisa waspada terhadap serangan sejumlah penyakit menular ini melalui kondisi lingkungan,” paparnya, belum lama ini.
Salah satu anak di Kabupaten Mempawah, Fizar, 3, mengalami panas tinggi selama 4 hari dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Rubini, lantaran mengalami demam berkepanjangan. “Sejak kemarin badannya panas tinggi. Kita bawa ke puskesmas, tapi dari puskesmas merujuk kesini,” ujar orangtua anak, Ahmad Yadi, 38.
Yadi tampak begitu khawatir terhadap sakit yang diderita anaknya. Sekali-kali tangannya meraba kening anaknya. “Semoga anak saya lekas sembuh, mungkin kalau cepat ditangani tidak sampai kena DBD, dokter bilang ke saya,” pungkasnya. (sky)