Mempawah Segera ‘Geser’ Pontianak

Kabupaten dengan Potensi Ekonomi Tertinggi di Kalbar

LANTIK Prosesi Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah, Erlina-Muhammad Pagi oleh oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (14/4). Humas Pemprov Kalbar for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Pontianak-Rk. Dilantiknya Erlina-Muhammad Pagi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mempawah masa kerja 2019-2024, menjadi momen mengubah image daerah persinggahan menjadi kabupaten maju. Dua mega proyek yang dimiliki Mempawah akan menggeser dominasi Kota Pontianak selama ini.

Pelantikan dilakukan langsung Gubernur Kalbar, Sutarmidji, Minggu (14/4) di Pendopo Gubernur, dihadiri para Bupati/Wali Kota se-Kalbar, Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura dan unsur Forkopimda lainya.

Sutarmidji berharap, Bupati dan Wakil Bupati Mempawah yang baru, bisa bersinergi dengan baik. Dalam membangun Mempawah. Apalagi saat ini, Mempawah menjadi perhatian. Ada dua mega proyek yang tengah berjalan disana. Pertama, pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit. Dengan nilai investasi mencapai Rp23 triliun.

Kemudian yang kedua, ada smelter alumina yang juga sudah mulai dibangun. Dengan nilai investasi Rp14 triliun. Selain itu, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan Mako Lantamal XII Pontianak, juga akan berpindah ke Mempawah. “Ini sebenarnya, Mempawah sudah luar biasa. Dia (Mempawah, red) sudah bisa mengurangi beban ibukota Provinsi kalbar,” ujarnya.

Selama ini, Mempawah dianggap sebagai kabupaten tempat persinggahan. Namun nyatanya sekarang, Mempawah memiliki peluang menjadi kabupaten maju. Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. “Harusnya (Mempawah, red) bisa berubah. Bisa menjadi pesaing untuk ibukota provinsi,” katanya.

Karena itu, Bupati yang baru diminta bisa bersinergi dengan Pemerintah Provinsi. Dalam berbagai kegiatan pembangunan. Salah satunya, bersinergi membangun daerah dari pinggiran. Sesuai nawacita Presiden Jokowi. “Untuk menghubungkan pinggiran dengan yang di tengah, maka perlu membangun desa mandiri. Kita maksimalkan untuk membangun desa itu. Nah, sinergitas antara provinsi  dengan kabupaten itu penting,” tegasnya.

Sebab, kabupaten tidak bisa berbuat banyak, tanpa campur tangan pemerintah provinsi, dalam berbagai kegiatan pembangunan.

Kemudian Sutarmidji berpesan, antara Bupati dan Wakil Bupati Mempawah yang baru, harus bisa membagi pekerjaan yang baik. Sesuai aturan. “Baca undang-undang otonomi daerah. Disitu sudah jelas tu. Kewenangan Bupati dan Wakil Bupati. Supaya tidak ada merasa ditinggal,”pesannya. “Yang peting sinegitas untuk membangun daerah kita. Yang penting koordinasi,” tambah Sutarmidji.

Geilat investasi di Kabupaten Mempawah, dengan hadirnya pelabuhan internasional, smelter alumina, dan rencana tol Pontianak-Singkawang yang akan melintasi Mempawah, jelas kata Sutarmijdi, akan memberi keuntungan besar bagi Pemkab Mempawah dan Pemrov Kalbar. “Yang jelas, kalau untuk provinsi, kita akan mendapatkan pajak,” ujarnya.

Sementara Kabupaten Mempawah, akan mendapat pendapatan asli daerah yang besar pula dari sektor PBB, dan bagi hasil pajak lainnya. “Kabupten itu, PBB-nya besar sekali tu nanti dapatnya. Bayangkan pelabuhan 200 hektar. Setiap tahun harus bayar PBB. Belum lagi peningkatan nilai aset masyarakat disana. Kemudian, lapangan kerja yang tersedia,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Bupati Mempawah Erlina mengatakan, pasca ia dan wakilnya dilantik, setidaknya ada tiga hal yang akan dikerjakan dalam waktu dekat.

Pertama, Erlina akan menata kembali komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mempawah. Untuk mendukung semua program kerjanya selama lima tahun mendatang. “Kami berdua akan melakukan penataan ASN Mempawah,” ucapnya.

Kemudian, melanjutkan beberapa program bupati sebelumnya. Dan yang utama, kata dia, melakukan percepatan program penyediaan air bersih untuk seluruh masyarakat Kabupaten Mempawah.

Soal dua proyek besar di Kabupaten Mempawah, yang kini tengah berjalan, Erlina mengatakan, hal itu juga akan menjadi konsen baginya, supaya Pemerintah Kabupaten Mempawah juga ikut terlibat dalam kegiatan pembangunan tersebut. “Intinya, terkait dengan mega proyek besar di Mempawah, insyaallah, kami akan pikirkan langkah-langkah untuk bagaimana masyaraat Mempawah bisa terlibat dalam pembangunan dua mega proyek tersebut,” katanya. “Jadi tenaga kerja tidak perlu ambil dari luar. Cukup masyarakat kita, bisa kita,  berdayakan untuk bekerja di mega proyek itu,” pungkasnya.

Wakil Bupati Mempawah, Muhammad Pagi menambahkan, dia siap mendampingi Bupati Erlina dalam menjalankan program pembangunan di Kabupaten Mempawah. Sesuai visi dan misi yang sudah disusun. “Kami berdua komitmen melaksanakan semua visi dan misi kami. Sebagai wakil, saya akan mendampingi Bupati dalam menjalankan pemerintahan, sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

 

Laporan: Abdul Halikurrahman

Editor: Yuni Kurniyanto