Wisata Berbasis Masyarakat Selain Pantai

Mencontoh Keberhasilan Ekowisata Mangrove

Mempawah Mangrove Park di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir. dok RK

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Konsep ekowisata yang diterapkan Mempawah Mangrove Park (MMP) di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir jadi pelopor wisata berbasis masyarakat. Bahkan, Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disdikporapar) Kabupaten Mempawah menggandeng instansi lain dalam pengembangan wisata berbasis masyarakat selain pantai.

“Setelah MMP sukses menarik ribuan pengunjung setiap bulan, konsep ekowisata mangrove juga telah beroperasi di Desa Mendalok, Kecamatan Sungai Kunyit. Sekarang paling baru di Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Kunyit,” ungkap Kepala Bidang Pariwisata Disdikporapar Kabupaten Mempawah, Nanik Sawitri, Minggu (31/12).

Dia mengatakan, instansinya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas lain, seperti Dinas Perkebunan dan Pertanian, karena terdapat beberapa desa yang berpotensi dalam pengembangan agrowisata. “Salah satunya Desa Galang yang merupakan kawasan sentra tanaman nanas, merupakan potensi wisata yang bisa menarik pengunjung,” terangnya.

Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat menjadi komitmen instansinya, dimana masyarakat memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di desanya masing-masing, melalui program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “Tahun depan, kita tetap mengarahkan konsep wisata berbasis masyarakat, bukan hanya di wilayah pesisir, tetapi ke wilayah lain di Kabupaten Mempawah,” pungkasnya. (sky)