eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Wakil Bupati (Wabup) Kubu Raya, Sujiwo menerima audiensi atlet-atlet disabilitas Kubu Raya. Dalam pertemuan tersebut, di memberi semangat dan dukungan atas prestasi yang telah ditorehkan atlet-atlet tersebut. Sebagian dari mereka yang tampil di Asian Para Games tahun lalu.
Namun dikatakan Sujiwo, perhatian pemerintah terhadap atlet disabilitas tersebut belum sebanding dengan prestasi yang mereka dapatkan. Sampai saat ini, atlet-atlet disabilitas minim fasilitas dan minim perhatian dari pemerintah, termasuk pemerintah Kubu Raya.
“Kita sangat prihatin dengan nasib mereka. Mereka telah berjuang untuk daerah, untuk bangsa dan negara. Akan tetapi perhatian pemerintah kepada mereka sangat kurang. Makanya hari ini saya menerima mereka agar kita bersama-sama mencoba mencari formula yang tepat untuk bisa memfasilitasi mereka,” ujar Sujiwo, Minggu (24/2).
Sujiwo mengatakan, saat ini semua fasilitas dan alat-alat latihan para atlet bersumber dari biaya pribadi. Jangan dulu bicara bonusnya, fasilitas pendukungnya saja masih sangat minim. Sehingga dirasa perlu campur tangan pemerintah untuk mendorong dan membantu pengembangan dan pembinaan para atlet tersebut.
“Selama ini mungkin belum terbangun komunikasi yang baik dengan mereka. Mereka ada wadahnya setara dengan KONI, yakni NPC. Kita berharap ke depan bisa kita akomodir mereka dalam APBD,” katanya.
Sujiwo menambahkan, perlu diketahui, dalam penggunaan APBD ada standar prosedurnya. “Maka kita harapkan teman-teman kita ini juga nantinya menyiapkan segala administrasi pendukung. Sehingga tahun depan dapat kita alokasikan anggaran untuk atlet disabilitas ini,” tutur Sujiwo.
Sujiwo merasa sangat sedih ketika mendengar cerita pengalaman mereka berjuang untuk daerah dan negara. Semua biaya dan perlengkapan dari mereka sendiri.
“Kita sangat sedih dan sangat prihatin, bayangkan mereka berjuang untuk daerah, untuk bangsa dan negara. Tapi tidak ada perhatian pemerintah kepada mereka. Mereka juga layak kita bantu dan akan kita bantu mulai tahun depan. Saat ini anggaran sudah berjalan dan mereka belum terakomodir, sebab mungkin belum ada komunikasi dengan dinas teknis sebelumnya,” ungkap Sujiwo.(sul)