Uji Coba PLTU Sintang Sedang Berlangsung

Berharap Tiada Lagi Pemadaman Listrik

CEK PLTU. Bupati Sintang, Jarot Winarno (dua dari kanan) ketika meninjau kesiapan PLTU yang berlokasi di Sungai Ringin, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, dalam menyuplai daya listrik setempat, beberapa waktu lalu. Achmad Munandar-RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang yang memiliki daya 7 MW mulai diujicobakan pengoperasiannya. Uji coba ditargetkan sampai bisa sinkron ke sistem.

“Sudah dimulai sejak 28 Oktober 2017,” kata Manager PLN Rayon Sintang, Pamuji, Jumat  (3/11).

PLN mengoptimalkan uji coba PLTU mampu mencapai hasil yang ditargetkan. Targetnya dalam seminggu sudah  tersambung ke sistem. Karena itu, segala upaya dijalankan untuk mendukung keberhasilan uji coba tersebut.

Hasil uji coba PLN akan melihat jangka waktu kemampuan suplai daya PLTU untuk melayani kebutuhan daya listrik. Kemudian daya dan beban pemakaian listrik di masyarakat juga akan dilihat melalui uji coba yang dilakukan.

Menurut Pamuji, pencapaian dan keberhasilan akan menjadi tolak ukur. Uji coba dipastikan berlangsung setiap hari. Berapa lama masa ujicobanya setiap hari tidak dapat ditentukan. Karena sepenuhnya menyesuaikan kebutuhan.

Pamuji mengatakan, selama masa uji coba pelayanan PLN akan sedikit mengalami gangguan. PLN terpaksa melakukan pemadaman tanpa terencana. Terutama untuk jaringan arah Sepauk dan Nanga Pinoh. Pelanggan diharapkan dapat memaklumi kondisi ini.

Pemkab Sintang menyambut baik kemajuan proggres pembangunan PLTU Sintang. Tahap uji coba yang sudah berjalan dipandang langkah nyata pemerintah dalam mengatasi persoalan listrik. Karena itu, PLTU diharapkan segera bisa beroperasi secara penuh dan uji cobanya berjalan sesuai perencanaan. “Uji coba merupakan pencapaian luar biasa. Beroperasinya PLTU Sintang memang sudah lama ditunggu-tunggu,” kata Staf Ahli Bupati Sintang bidang energi, Syamsul Hadi.

Pemkab sangat mendukung uji coba PLTU. Harapan Pemkab persoalan listrik di Sintang bakal teratasi dengan PLTU beroperasi. Pemadaman lampu tidak lagi terjadi ke depan menjadi sangat penting. Pasalnya, kebutuhan listrik ke depan harus mampu terpenuhi untuk mendukung kemajuan pembangunan.

Syamsul mencontohkan, bila bandara Tebelian beroperasi akan membutuhkan kapasitas listrik yang cukup besar. Percepatan sektor usaha juga diyakini akan lebih cepat bila ditopang dengan ketersediaan listrik.

Laporan: Achmad Munandar
Editor: Arman Hairiadi