eQuator.co.id – SAMBAS-RK. Semakin pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) membuat kualitas udara di Kabupaten Sambas masuk katagori tidak sehat. Pemerintah daerah pun memutuskan untuk meliburkan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah.
Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili Lc MH menjelaskan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas terhadap kualitas udara, disimpulkan adanya kecenderungan peningkatan debu di udara dengan kategori tidak sehat.
“Atas pemeriksaan tersebut kami Pemerintah Kabupaten Sambas meliburkan anak-anak jenjang TK, SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Sambas dimulai hari ini pada 13 September, dan akan masuk kembali pada tanggal 16 September 2019,” katanya. Jum’at (13/9)
Namun diharapkan untuk siswa-siswi tetap belajar di rumah serta mengurangi aktivitas di luar rumah karena dikhawatirkan akan mengganggu dan membahayakan kesehatan.
“Meskipun tidak masuk sekolah kami harapkan siswa-siswi tetap belajar di rumah dan kami berharap orang tua untuk menjaga anaknya supaya mengurangi aktivitas di luar rumah karena dapat membahayakan kesehatan,” pungkasnya. (Sai)