Udara di Pontianak Tidak Sehat, Pelajar Belum Diliburkan

ilustrasi.net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pontianak, Tinorma Butar Butar menyatakan bahwa kondisi udara di Pontianak saat ini masuk kategori tidak sehat. “Hasil itu kami lihat pagi tadi (kemarin, red). Sore ini kami akan update kembali,” ungkapnya, Senin (9/9).

Meski masuk kategori tidak sehat, namun masih jauh dari kata berbahaya. Untuk menghindari ISPA, dia menganjurkan masyarakat dapat menggunakan masker jika keluar rumah.

Dengan kondisi kabut asap seperti ini, ia meminta agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan. Termasuk sampah-sampah. Dia juga mewanti-wanti pemilik bengkel untuk tidak membakar sampah ban. Karena akan menyumbang asap pekat di udara.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memandang kualitas udara di kota saat ini masuk pada taraf tidak sehat. Dia mengimbau bagi masyarakat yang akan keluar rumah untuk selalu menggunakan masker.

“Kondisi udara di Kota Pontianak sekarang masuk tidak sehat. Itu hasil pantauan dari alat Indeks Standar Pencemaran Udara yang dilihat hari ini. Saya mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat keluar rumah,” ungkapnya.

Meski udara masuk dalam kategori tidak sehat, namun Edi belum mengintruksikan pelajar-pelajar libur sekolah. Agar tidak terpapar ISPA palajar diminta juga menggunakan masker.

Kabut asap yang terjadi saat ini dipastikan dia kiriman dari daerah lain. “Di Pontianak belum ada titik api. Saya terus mengintruksikan BPBD untuk sigap dalam penanganan kebakaran,” ujarnya.

Selain pemantauan titik api rutin, dia juga mengajak masyarakat untuk berdoa bersama. Meminta pada yang maha kuasa agar Kota Pontianak dapat segera diturunkan hujan. (Riz)