eQuator – Ngabang-RK. Sekda Landak, Ludis membuka sosialisasi pendataan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Indonesia Sehat (PIS) untuk kabupaten Landak tahun 2015 pada Tenaga kerja sosial kecamatan (TKSK) di aula kantor bupati Landak, Selasa (29/12).
“Saya mengucapkan terimakasih, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Kalbar telah memberikan perhatian, khususnya melalui Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kalbar secara khusus telah memerogramkan simpanan keluarga sejahtera, program indonesia pintar dan program indonesia sehat di kabupaten Landak ini,” katanya.
Dikatakannya, pemerintah Jokowi-JK baru saja meluncurkan tiga program jaminan sosial yang di rencanakan bakal menyasar 15,5 juta rumah tangga kurang mampu atau 25 persen penduduk indonesia yang secara ekonomi berada di stara paling bawah.
“Ketiga program tersebut adalah Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Pintar (PIP) dan program Indonesia Sehat (PIS),” katanya.
Dijelaskannya, dalam praktiknnya penyaluran program menggunakan empat kartu sakti, yakni kartu keluarga sebagai penanda keluarga kurang mampu, kartu HP (sim card) yang berisi uang elektronik yang di gunakan untuk mengakses simpanan keluarga sejahtera, serta kartu indonesia pintar dan kartu indonesia sehat yang merupakan penanda penerima mamfaat PIP dan PIS.
“Selain mempermudah masyarakat yang kurang mampu dalam mendapatkan bantuan, terobosan tersebut dapat membuka akses mereka untuk masuk kedalam sistem perbankan,” jelasnya.
Kemudian juga dapat mendorong masyarakat miskin untuk menabung sekaligus mmbuka akses mendapatkan pimjaman dari Bank yang bisa di guakan untuk kegiatan produktif. “Namun implementasi program bukannya tanpa hambatan, ada kendala kemungkinan yang akan terjadi di lapangan. Ini bisa terjadi untuk masalah pendataan,” terang Ludis. (ius)