Tewas Kesetrum Kabel Pompa Air

ilutrasi. net

eQuator – Sekadau-RK. Syahbandi alias Mis, 26, warga Dusun Semaong, Desa Peniti tewas mengenaskan, Selasa (10/11) pagi. Korban tewas setelah tersengat aliran listrik dari kabel mesin pompa air, di rumahnya sekitar pukul 10.00.

Peristiwa nahas itu bermula ketika Mis meminta bantuan Heriyadi alias Ahin untuk mengangkut material kayu miliknya, rencananya digunakan untuk merehab rumah. Kayu tersebut diangkut menggunakan truk dikemudikan sendiri oleh Ahin.

Sesampainya di rumah korban, kayu pun dibongkar. Setelah selesai mengantar kayu, Ahin dan kernetnya Anton alias Losen hendak kembali ke rumahnya di Ensalang.

Saat memutar arah, tiang bagian belakang atas bak truk yang dikendarai Ahin tersangkut pada kabel mesin pompa air di depan rumah Jamain, jaraknya lebih kurang 10 meter dari rumah korban. Kabel tersebut pun putus dan terlempar ke tanah.

Ahin yang mengetahui kabel tersebut putus pun sempat memberitahu korban dan kernetnya agar jangan dulu diperbaiki. Kala itu gerimis sedang turun perlahan. Di tanah lokasi tempat kabel terlempar pun terdapat sedikit genangan air. Tanpa sepengetahuan Ahin, Mis rupanya pergi menghampiri kabel yang putus tersebut.

“Saya sudah bilang sama dia kalau kabelnya putus, saya bilang jangan diperbaiki dulu karena masih ada tegangan listriknya. Waktu saya bilang dia tidak jawab, saya lanjut mutar mobil, maksud saya setelah itu baru memperbaiki kabelnya, tapi matikan dulu aliran listriknya. Saya tidak melihat kalau dia pergi ke situ, apakah mau perbaiki atau bagaimana, tiba-tiba sudah terkapar,” terang Ahin, pengemudi truk saat ditemui di rumah orangtuanya di Dusun Semaong, kemarin siang.

Beberapa saat setelahnya, tiba-tiba saja tubuh Mis sudah dalam posisi tertelungkup, dua meter dari lokasi kabel putus. Istri korban beserta beberapa warga setempat langsung menghampiri Mis.

“Saya langsung bawa dia ke Sekadau pakai mobil untuk mendapat pertolongan. Bagaimana kejadian persisnya saya tidak lihat betul, karena saya lagi mutar mobil,” aku Ahin.

Sayangnya, nyawa korban tak tertolong, meski sempat dibawa ke RSUD Sekadau. Jenazah korban pun dibawa pulang ke Semaong dan dimakamkan hari itu juga.

Korban meninggalkan satu istri dan dua anak yang masih kecil. Anak yang pertama berusia lima tahunan, sedangkan anak keduanya masih berusia dua bulan.

Polisi sempat datang ke tempat kejadian dan melakukan olah TKP. Namun, sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait. “Keluarganya tidak melapor. Tadi memang sudah kita kerahkan anggota ke sana, tapi karena keluarga tidak mau membuat laporan resmi, maka kita belum bisa memprosesnya,” ucap Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP K Poerba. (bdu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.