Tes Kesehatan Rohani, RSJ Dipadati CPNS

ANTRE. Sejumlah CPNS antre nomor tes kesehatan rohani di RSJ Sungai Bangkong, Pontianak, Selasa (15/03). Bangun Subekti-RK

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Beberapa orang calon pegawai negeri sipil (CPNS) dari berbagai kabupaten/kota se Kalbar memadati Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong, Pontianak, Selasa (15/10). Mereka mengantre nomor tes kesehatan rohani sebagai persyaratan pemberkasan pengangkatan CPNS.

Petugas RSJ Sungai Bangkong, H. Pinus mengatakan, bahwa nomor antrean yang diambil peserta tes kejiwaan CPNS digunakan untuk tes esok harinya. “Para peserta tes yang sudah mengambil nomor akan menjalani tes diesok harinya,” ujarnya.

Setiap harinya, lanjut Pinus, dibagikan sekitar 150 nomor antrean untuk seluruh peserta tes dan langsung habis.

“Setiap pagi, kami selalu membagikan nomor kepada para peserta. Bagi yang tidak dapat, bisa kembali lagi esok hari,” ujar Pinus.

Dalam pantauan Rakyat Kalbar, para peserta tes sudah datang sejak subuh. Karena jam enam pagi, peserta sudah berjumlah puluhan orang. Beberapa di antara mereka merupakan peserta yang telah mendapat nomor pada hari kemarin dan menjalani tes pada hari ini. “Untuk jadwal tes, dilaksanakan pada jam 8 pagi setiap hari,” jelas Pinus.

Salah satu peserta tes, Hendri, mengaku dirinya baru datang pada jam tujuh pagi. Namun beruntung, dia mendapat nomor tes untuk besok. “Beruntung lagi dapat, Bang,” ungkap Hendri.

Pemuda yang mendaftar di unit Fakultas Tehnik Untan ini berharap esok hari ia bisa menjalankan tes dengan sebaik-baiknya. Ia juga mengatakan pernah mengikuti tes kesehatan rohani pada Februari tahun lalu. Hanya saja, karena dalam pemberkasan nanti harus tertanda tahun 2019, dirinya mengulangi tes.

“Kerjakan dengan sebaiknya saja lah. Ini juga mengulang tes Februari kemarin,” kata Hendri.

Salah satu peserta yang lainnya, Bekti, mengatakan bahwa dirinya telah mendaftar untuk tes kesehatan rohani sejak Jumat lalu. Bahkan di hari yang sama, ia tidak kebagian nomor antrian.

“Ramai sekali. Saya sampai nggak kebagian,” ujar Bekti.

Saat dirinya datang pada hari Senin kemarin, lagi-lagi ia tidak kebagian nomor karena sudah habis. Ia juga diberitahu petugas untuk datang esok hari namun tesnya dilaksanakan pada Rabu nanti. “Udah dapat nomornya. Cuma harus tes pada Rabu besok,” ujar Bekti.

Dikatakannya, ia antre nomor tes dari sejak jam enam pagi. Saat dirinya datang, sudah ada sekitar lima orang sedang mengantri. Semakin lama, orang semakin ramai. “Harus pagi-pagi datang. Kalau nggak, nggak dapat nomor,” jelas Bekti.

 

Laporan: Bangun Subekti, Rizka Nanda

Editor: Arman Hairiadi