Terkapar di Sampan Petani Tenggelam

CARI KORBAN. Polisi dan warga Dusun Sebatuk Timur, Desa Tebing Batu, Sebawi mencari Sartina yang tenggelam di Sungai Sebawi, Senin (29/8). POLSEK SAMBAS FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – Sambas-RK. Kelelahan mengayuh, Sartina alias Indak, 45, terkapar di sampan, kemudian tenggelam di Sungai Sebawi, Senin (29/8) pukul 06.30.

Jajaran Polsek Sambas, Satpolair dan tim SAR menelusuri Sungai Sebawi, mencari warga Dusun Sebatuk Timur, Desa Tebing Batu, Sebawi itu. Warga setempat juga ikut mencari korban.

“Korban diduga kelelahan mendayung sampan menuju ladangnya,” kata Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo melalui Kapolsek Sambas AKP Agus Riyanto, kemarin.

Sartina memberitahu suaminya, hendak pergi ke ladang untuk memanen padi. Ladangnya berada di Dusun Sebatuk Barat, lokasinya seberang Sungai Sebawi.

Aswadi, saksi kejadian tersebut mengaku mengetahui Sartina kelelahan mendayung sampan. Wanita tersebut kelelahan mengayuh dan terbaring, tangannya terjuntai di air. Aswandi memberitahu Ardianto, warga lainnya.

“Warga yang mengetahui kondisi korban, segera menghampirinya menggunakan sampan. Namun keburu korban terjatuh ke sungai dan tenggelam,” jelas Agus.

Warga lainnya yang mengetahui Sartina tenggelam, langsung melakukan pencarian dan lapor polisi. “Pencarian korban menggunakan sampan dan motor air dengan peralatan tali, pengait besi, peraik dan alat-alat lainnya. Jika menyentuh korban, maka akan melekat dan diangkat,” jelas Agus.

Polisi juga berkoordinasi dengan aparatur desa, Camat Sebawi dan tim SAR untuk melakukan pencarian. Hingga pukul 18.00, korban masih dicari. “Menurut pihak keluarga, korban menderita sakit dan sering pingsan. Kondisi tubuhnya lemah,” kata Mantan Kasat Sabhara Polres Sambas tersebut. (edo)