eQuator.co.id – JAKARTA—RK. Bandar narkotika terus mencari celah mengedarkan narkotika. Kemarin Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim mengungkap lika-liku penangkapan kurir narkotika dengan metode tim pengawalan dengan istilah tim sapu darat dan air. Cara ini ditempuh untuk menghindari petugas kepolisian dan Bea Cukai.
Direktur Dittipid Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Daniyanto menuturkan, dalam kasus ini empat tersangka ditangkap, yakni AK, RDW, MR dan HR. Tugas mereka dalam pengiriman narkotika ini berbeda. ”AK dan RDW berperan sebagai pengawal,” tuturnya.
Keduanya mengawal pengiriman di darat atau sapu darat. Tim pengawal ini melaju terlebih dahulu di depan kurir yang membawa sabu. ”Keduanya memberitahukan bila ada operasi kepolisian dan membaca situasi, apakah aman meneruskan pengiriman atau tidak,” tuturnya.
Tidak hanya pengawalan di darat. Namun, ada pula tim pengawal di laut atau sapu laut. Yang tugasnya memantau kapal dari Bea Cukai dak Kepolisian. Tim sapu laut dari bandar ini memberitahukan bila kapal petugas beroperasi atau melaut. ”Agar kurir di laut berhenti aktivitasnya dan menghindari petugas,” paparnya.
Sedangkan MR dan HR bertugas sebagai kurir. Keduanya membawa sabu dari kapal dengan mobil di Pelabuhan Pakning, Bengkalis, Riau. Keduanya tertangkap setelah terjadi kejar-kejaran mobil. ”Awalnya mereka kami kejar, di tengah jalan mereka melempar dua tas,” ujarnya.
Tas tersebut terpaksa ditabrak petugas dan akhirnya mobil petugas terjun ke parit. ”Beruntung petugas hanya luka kecil. Kalau mobil dibanting menghindari tas itu, kemungkinan akibat lebih buruk,” papar jenderal berbintang satu tersebut.
Menurutnya, kedua tas itu ternyata berisi sabu. Sabu yang awalnya seberat 50 kg berceceran di jalanan. ”Setelah dikumpulkan hanya dapat 43 kg. saat itu kondisi jalan basah, sabu tumpah di jalan,” terangnya.
Selanjutnya, dari keempat tersangka itu, ksus masih dikembangkan. Eko meyakinkan bahwa dalam waktu dekat akan bisa diungkap bandar besar yang melakukan pengiriman itu. ”Doanya saja,” tuturnya. (Jawa Pos/JPG)