A Iwan Santoso atau yang akrab dipangil Alenk, merupakan pengusaha sukses kelahiran Kota Singkawang, 7 September 1981 silam. Sejak kecil, lulusan Sarjana Ekonomi Manajemen Pemasaran International di STIE Yogyakarta ini memang senang berdagang.
Mulai dari jualan es lilin di sekolah, jual bensin di depan rumah, konter handphone hingga sekarang dirinya sudah membangun empat perusahaan properti bersama partner bisnisnya.
Dari sekian banyak pengalamannya itu, tak jarang Alenk kerap diminta untuk mengisi seminar-seminar bisnis di lima pulau di Indonesia hingga ke Singapura dan Kuala Lumpur.
Saat berbincang dengan Rakyat Kalbar, Rabu (13/1), Alenk mengaku bahwa segala usaha dan apa yang dilakukannya dalam berbagai bidang usaha selama ini adalah semata-semata untuk mengikuti sunnah atau jejak Rasulullah Muhammad SAW.
Berikut wawancara selengkapnya bersama wartawan Rakyat Kalbar;
+Apa yang Anda pahami dengan sunnah Rasulullah sehingga menjadi motivasi bagi Anda jadi seorang pengusaha?
-Benar. Saya terjun ke bisnis berdasarkan sunnah Nabi Muhammad SAW. Karena sembilan dari sepuluh rejeki yang diturunkan ke bumi itu adanya di perdagangan. Dengan berdagang banyak sahabat-sahabat nabi yang menjadi kaya sehingga mereka enak untuk beribadah dan bersedekah.
+Usaha apa yang mulai Anda jajaki untuk melengkapi ajaran atau sunnah Rasulullah?
-Saya lahir dan dibesarkan di Kota Singkawang. Saya anak bungsu dari tiga bersaudara yang berlatar belakang orangtua seorang guru. Sejak kecil saya sudah suka berdagang. Dari jualan es di sekolah serta jual bensin di depan rumah. Jadi dari kecil saya sudah punya jajan sendiri dari hasil berjualan.
+Sampai berapa lama Anda menekuni usaha berjualan es dan bensin?
-Sampai saya kuliah. Saya kuliah juga cari uang sendiri. Mulai dari join usaha konter handphone sampai marketing perumahan. Sampai tahun 2008, saya coba jalankan bisnis pemasaran dan jaringannya sampai sekarang.
+Sampai saat ini usaha atau bisnis apa saja yang telah Anda miliki?
-Saat ini sudah ada tiga perusahaan yang saya dirikan bersama sahabat-sahabat saya. Diantaranya CV Partner Sejati di Pontianak (2014). CV Royal Land (2015) di Ketapang. CV Diamond Land (2015) di Kubu Raya. Serta ada satu lagi perusahaan CV Ambassador Land (2014) di Kota Singkawang, dimana saya hanya share saham.
+Apa yang Anda rasakan selama menjadi pelaku bisnis?
-Dari bisnis itu banyak pengalaman dan ilmu yang didapatkan. Yakni sampai mengisi training di lima pulau di Indonesia dan acara-acara besar di Kuala lumpur dan Singapura.
+Dukungan seperti apa yang diberikan keluarga terhadap aktifitas usaha Anda selama ini?
-Sejak dulu, keluarga saya sangat mendukung usaha yang saya geluti. Saya menikah tahun 2011 dengan istri saya yang bernama Sabbihiyah dan biasa dipanggil Rina di Palembang. Alhamdulillah, sekarang istri saya sedang hamil lima bulan.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe