eQuator – Sintang-RK. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang mengaku sudah menarik semua Lembar Kerja Siswa (LKS) Sekolah Dasar (SD) yang berbau seksual dan politik.
“Bahkan sudah dikembalikan ke Kementerian. Karena hal itu tidak pantas untuk dipelajari anak didik tingkat SD,” kata M Afen, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sintang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Afen menjelaskan, LKS berbau seksual dan politik itu bersumber dari buku yang disiapkan untuk Kurikulum 2013. “Jadi masalahnya ada di tingkat Nasional. Mengetahui hal itu, langsung kita tarik dan hentikan pembelajarannya,” terangnya.
Bukan hanya Sintang yang melakukan penarikan terhadap LKS berbau seksual dan politik tersebut. “Semuda daerah sudah menarik dan mengembalikannya ke Kementerian,” ungkap Afen.
Kendati LKS-nya sudah ditarik, Afen meminta para guru lebih teliti lagi sebelum memberikan materi pembelajaran kepada anak didiknya. Kalau menemukan yang berbau seksual, segera dihentikan. “Saya rasa guru kita sudah profesional semuanya. Jadi mereka mengetahui mana yang layak untuk dipelajari anak didiknya atau tidak,” ucapnya. (Adx)