eQuator – Sintang-RK. Dituding membuang sampah medis sembarangan, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ade M Djoen Sintang pun membantahnya. Pasalnya, rumah sakit plat merah ini sudah mempunyai tempat sampah tersendiri.
“Kita tidak pernah membuang sampah medis ke tempat sampah. Sampah medis kita bakar menggunakan incenerator,” kata dr Rosa Trifina, Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/1).
Rosa menyampaikan bantahannya tersebut, lantaran beberapa waktu lalu, warga sempat mengeluhkan adanya sampah medis yang katanya milik RSUD Ade M Djoen Sintang di tempat sampah umum dan sungai. “Itu bukan sampah medis dari RSUD,” tegasnya.
Justeru Rosa mempertanyakan tempat pembuangan sampah medis beberapa tempat praktik yang letaknya tidak jauh dari RSUD. “Kita tidak tahu mereka (tempat praktik itu, red) membuang sampahnya di mana,” katanya..
Ros menjelaskan, untuk sampah di RSUD, sebelum dikeluarkan, terlebih dahulu dipilah oleh petugas. “Sampah medis kita bakar di tempat pembakaran di RSUD ini. Pembakarannya kita lakukan di atas pukul dua siang, setelah pegawai pulang kerja,” paparnya.
Terpisah, salah seorang warga Sintang, Susi mengaku melihat langsung pihak RSUD membuang sampah medis di tempat pembuangan sampah umum. Bahkan, sampah medis kerapkali nampak mengapung di Sungai Melawi. “Banyak sampah medis dibuang semberangan,” ucapnya.
Susi meminta pihak terkait untuk memerhatikan kondisi ini. Sebab, kebanyakan warga tidak mengetahui, bahaya dari sampah medis tersebut, apakah mengandung virus berbahaya atau lainnya. “Tolong donk jangan buang sampah medis sembarangan. Kita ingin hidup sehat bukan hidup penuh penyakit,” harapnya. (Adx)