Akhmad: Excavator untuk Bantu Rapikan Sampah

Petugas Kebersihan Dihalang Alat Berat

Menghalang Jalan. Keberadaan Excavator di pintu masuk TPA menghambat pertugas kebersihan membuang sampah sejak beberapa hari terakhir. Abdu Syukri-RK

eQuator.co.id – SEKADAU-RK. Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sekadau mengeluhkan tidak bisa membuang sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Suak Payung. Penyebabnya, ada excavator milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) parkir di akses jalan masuk TPA.

“Informasi dari pekerja kebersihan kita, excavator ini sudah hampir dua minggu terparkir di lokasi tersebut,” kata Anastasius Aspul, Kepala Seksi Kebersihan, DLH Sekadau, Sabtu (31/8).

Aspul yang langsung turun ke lokasi memang mendapati sebuah excavator yang terparkir dan sedikit menghalangi jalan masuk.

“Ndak tahu siapa yang markir. Yang jelas, truk sampah tidak bisa masuk ke TPA untuk buang sampah,” sambung Aspul.

Akibatnya, sampah-sampah yang diangkut pun akhirnya dibuang di luar areal TPA. “Kita juga ndak tahu kenapa excavatornya terparkir disitu,” tukas Aspul.

Ketua DPRD Sekadau, Albertus Pinus menyayangkan keberadaan excavator yang parkir menghalangi aktivitas pembuangan sampah tersebut. “Mestinya tidak terparkir di situ. Parkir di tempat yang bagus,” kata Pinus.

Pinus pun berharap, pihak DLH dan Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, untuk segera berkoordinasi terkait hal itu. Sebab, baik DLH maupun Dinas PUPR, sama-sama memiliki pekerjaan yang sangat penting untuk masyarakat. “Masalah sampah juga sangat penting. Sampah itu butuh pengelolaan yang bagus. Jadi harus saling koordinasi lah,” harap Pinus.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sekadau, Ir Akhmad Suryadi MT membenarkan beberapa waktu lalu pihaknya ada memobiliasi alat berat jenis excavator ke lokasi TPA. “Tujuan kita mengirimkan alat berat ke sana untuk membantu merapikan tumpukan sampah di lokasi TPA itu,” ujar Akhmad.

Menurut Akhmad, tumpukan sampah di TPA kerap menggunung di dekat pintu masuk TPA. Padahal lokasi TPA cukup luas. Alat berat itu lah yang sejatinya akan digunakan untuk merapikannya.

“Tapi kemarin sudah saya perintahkan untuk tarik kembali excavator tersebut,” timpal Akhmad.

Pantauan Rakyat Kalbar di lapangan, tumpukan sampah memang terkesan menumpuk di pintu masuk, sementara areal TPA masih banyak yang kosong.

TPA sampah yang ada di Suak Payung itu dibangun beberapa tahun lalu oleh Dinas PU yang kala itu masih membawai persampahan. Namun sekarang, persampahan sudah terpisah di bawah Dinas Lingkungan Hidup. (bdu)