-ads-
Home Rakyat Kalbar Tak Boleh Ada simbol Agama dan Sadisme

Tak Boleh Ada simbol Agama dan Sadisme

900 Personel Amankan Pawai Tatung di Singkawang

RAKOR. Panitia Festival Imlek dan Capgome Singkawang melakukan rapat koordinasi dengan para tatung di Singkawang Cultural Center, Sabtu (16/2). Suhendra-RK

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Polres Singkawang akan mengerahkan sebanyak 900 personel pengamanan pawai lampion dan tatung saat perayaan Capgome Kota Singkawang pada 19 Februari 2019. Pengamanan dibantu personel Polda dan TNI.

“Jadi untuk pengamanan sudah dilaksanakan sebaik mungkin sesuai dengan tahapan dan per wilayah ring satu, dua dan tiga. Setiap ring dikendalikan masing-masing Padal,” ujar Kapolres Singkawang AKBP Raymond M Masengi saat rapat koordinasi (Rakor) dengan para Tatung di Singkawang Cultural Center, Sabtu (16/2).

Polres Singkawang juga membentuk satuan Tim Khusus Merpati. Tugasnya mengamankan tamu VVIP dan VIP saat pawai tatung berlangsung. Seperti pengusaha dan pejabat pemerintah. Jumlah Tim Khusus Merpati ini ada sebanyak 18 personel. “Mereka dilengkapi sarana dan prasarana khusus yang didukung dengan anggaran dan juga menghandel yang sifatnya preemtif,” ujar Kapolresta.

-ads-

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Festival Imlek dan Capgome Kota Singkawang 2019, Tjhai Leonardi mengatakan, beberapa pejabat dipastikan hadir. Di antaranya Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, Menkumham, Gubernur Kalbar, Pangdam dan Kapolda serta undangan lainnya. Acara juga akan dirancangkan dengan Kementerian Pariwisata memberikan piagam penghargaan kepada Pemkot Singkawang dan Rekor MURI. “Ada juga kerjasama dengan pihak Polri yaitu Mileneal Safety Road,” jelasnya.

Dijelaskan dia, rute parade tatung di Jalan Diponegoro, Jalan Budi Utomo dan Jalan Sejahtera. Jumlah peserta tatung saat ini sebanyal 1.060. “Menjelang H-3, panitia bekerja keras, terutama menjelang pawai lampion,” ujarnya.

Leonardi mengatakan untuk pawai tatung, grand seremionial opening dimulai dari 07.30 WIB. Peserta pawai tatung tidak diperbolehkan membawa dan mengenakan atribut kampanye.

“Tidak boleh membawa simbol agama, sadisme dan menampilkan anak di bawah umur,” pesannya.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version