eQuator – Mempawah. Sepanjang tahun 2015 hingga akhir Desember, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) telah menyerahkan berbagai jenis bantuan alat pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat. Diantaranya, handtraktor sebanyak 97 unit.
“Penyerahan bantuan alsintan dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Kabupaten Mempawah pada tahun 2015, dilakukan dalam empat tahapan,” terang Kepala DP3K Mempawah, Asfahani Arsyad, belum lama ini.
Penyerahan bantuan tahap pertama, ungkap Asfahani, diberikan pada bulan Maret-April 2015 yakni pada momentum kunjungan Presiden RI, Joko Widodo di Kalbar. Pada tahap pertama itu diserahkan 40 unit handtraktor, dan 10 buah mesin air. “Tahap kedua, bantuan alsintan handtraktor sebanyak 30 unit,” beber Asfahani.
Selanjutnya, tahap ketiga sebanyak 15 unit handtraktor, 2 unit combine harvester, pompa air dan alat tanam transpalanter masing-masing 4 unit. Terakhir, tahap empat diberikan 2 unit traktor roda empat, pompa air 6 unit, handtrator 12 unit, dan 1 unit tossa roda tiga untuk petani holtikulutra.
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Asfahani mengaku pihaknya mengalami keterlambatan. Penyebabnya, petugas harus melakukan pengecekan di lapangan untuk melihat secara dekat kondisi petani, sekaligus lokasi hingga titik kordinat lahan pertanian tersebut. “Agar hasil pendataan di lapangan lebih efektif, maka kami lakukan pengecekan secara bertahap. Alhamdulillah, walau terjadi keterlambatan, namun kami berhasil menyelesaikannya dengan baik sebagai bahan laporan kepada pemerintah pusat,” sebutnya.
Terkait proses penyerahan bantuan alsintan, Asfahani mengatakan, sebagian besar sudah diserahkan terlebih dahulu kepada petani. Pertimbangannya, untuk mengejar musim tanam agar alsintan bisa dimaksimalkan dalam mendukung kinerja petani dalam mengolah lahan pertaniannya. “Bagi petani yang sudah siap memulai pekerjaan, maka alsintan langsung kami serahkan. Kami harap seluruh bantuan alsintan pada tahun anggaran 2015 memberikan manfaat besar untuk kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Mempawah,” harapnya.
Dia juga mengimbau petani penerima bantuan, hendaknya merawat dan menjaga alsintan sebaik mungkin. Supaya alsintan lebih tahan lama, dan dapat bermanfaat bagi kelangsungan aktivitas pertanian bagi para anggota kelompok tani masing-masing.
Sementara itu, salah satu petani Desa Bakau Kecil, Ismail mengungkapkan, bantuan yang didapatnya sangat bermanfaat untuk menggarap lahan pertanian. Jika sebelumnya dilakukan secara manual sehingga memakan waktu, namun saat ini pekerjaan bercocok tanam dapat di lakukan secara efektif. “Semoga tahun 2016 bantuan alat-alat pertanian dapat kita rasakan kembali, terutama pada alat-alat jenis lain,” harapnya. (sky)