eQuator.co.id – Sambas-RK. Sejak Senin (1/8), harga cabai rawit naik menjadi Rp65 ribu per kilogram. Minimnya suplai cabai dari petani memicu kenaikan harga hingga Rp25 ribu per kilogram dari sebelumnya. Diduga perubahan musim menyebabkan panen cabai merosot.
“Berdasarkan hasil pantauan harga barang kebutuhan pokok dan barang penting di Kabupaten Sambas tanggal 1 Agustus 2016, terjadi kenaikan harga cabai rawit sebesar Rp 25ribu. Ini disebabkan kurangnya pasokan dari petani,” jelas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Industri dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Drs H Uray Tajudin MSi kepada wartawan, Selasa (2/8).
Diskumindag, terang Uray Tajudin, setiap minggu rutin memantau harga di pasar. Hasil pantauan di lapangan tanggal 25 Juli, harga cabai rawit masih berkisar Rp40 ribu per kilogram. Namun, tanggal 1 Agustus harga cabai naik menjadi Rp65 ribu per kilogram. “Paling tinggi kenaikan harga cabai rawit di Kecamatan Tebas mencapai Rp80 ribu per kilogram, atau kenaikan harga hingga dua kali lipat. Di Pasar Pemangkat Rp60 ribu per kilogram, dan Pasar Teluk Keramat Rp50 ribu per kilogram,” bebernya.
Selain cabai rawit, terang Uray Tajudin, kenaikan harga juga terjadi pada gula putih sekitar Rp1.000 per kilogram. Kenaikan harga di tingkat distributor mengakibatkan harga gula pasir yang awalnya Rp16 ribu menjadi Rp17 ribu per kilogram. Sedangkan komoditi lain justru mengalami penurunan harga, yaitu bawang merah turun Rp2 ribu per kilogram, dan bawang putih turun Rp5 ribu per kilogram. Termasuk, kedelai impor dan lokal mengalami penurunan harga Rp 3 ribu per kilogram. “Saat Ramadan dan Idulfitri 1437 Hijriah lalu, yang naik justru bawang merah, namun sekarang sudah turun,” jelasnya.
Sedangkan harga beras tidak mengalami perubahan. Harga beras lokal maupun beras kampung Rp10 ribu per kilogram, serta beras Pandan Wangi Rp14 ribu per kilogram. Begitu pula dengan minyak goreng Rp13 ribu hingga Rp14 ribu per kilogram, daging sapi Rp125 ribu per kilogram, ayam ras Rp38 ribu per kilogram, dan telur ayam Rp26 ribu per kilogram. “Kita harap pasokan cabai rawit dari petani tidak mengalami kendala lagi, sebab berdampak pada harga,” ucapnya.
Sementara itu, Anis, salah seorang warga Sambas kepada wartawan mengeluh, tingginya kenaikan harga cabai rawit yang mencapai Rp25 ribu per kilogram. Dia berharap, harga cabai bisa kembali stabil, mengingat cabai rawit juga merupakan kebutuhan masyarakat. “Harga cabai rawit naiknya terlalu tinggi, kita minta ini menjadi perhatian pemerintah,” harapnya.
Reporter: Muhammad Ridho
Redaktur: Yuni Kurniyanto