eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Perayaan Idulfitri dibarengi libur sekolah berdampak meningkatnya kunjungan wisatawan di beberapa objek wisata di Kalbar. Bahkan peningkatan tersebut berkali lipat dari hari biasanya.
Misalnya saja di wisata alam Batu Posok yang terletak di Desa Penyeladi, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Meski objek wisata ini baru dibuka awal April lalu, siapa sangka wisata alam yang terkenal dengan air terjunnya ini diserbu para wisatawan hingga ribuan orang.
“Sejak dibuka pada tanggal 7 April 2019 lalu, kunjungan wisata di objek Batu Posok ini cukup signifikan, bahkan dari awal dikau China hingga 30 April sebanyak 8.200 orang yang datang dimana per minggunya mencapai 2.000-an pengujung,” ungkap Feri Risaldi, Ketua Pokdarwis Penyeladi Ecovillage, Desa Penyeladi, Selasa (11/6).
Namun kata Feri, kunjungan tersebut sempat menurun pada saat bulan puasa, akan tetapi ia melihat penurunan tersebut tidak begitu signifikan. Terlebih pada akhir pekan dan libur Lebaran, peningkatan ini kembali terjadi.
“Kalau hari biasa paling hanya 130-an orang saja pengunjung, tapi ketika weekend bisa capai 900-1.000-an orang, terlebih di 1 Syawal kemarin seminggu kita dikunjungi 2.000-an orang, ini sudah termasuk pengujung lokal dan dari luar, bahkan kemarin sempat wisatawan asing juga berkunjung kemari,” ucapnya
Feri mengatakan di objek wisata Batu Posok ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, seperti air terjun, kemudian ada pula fasilitas untuk berswafoto dan berbagai macam lainnya yang dapat dinikmati pengujung di objek wisata ini, terlebih dengan harga tiket masuk yang ramah dikantong per tiket di harga Rp5000.
“Dengan harga tiket segini pengujung sudah bisa mandi menikmati air terjun, berswafoto, hammock dan lain-lain,” tandasnya.
Tempat wisata lainnya yang juga mengalami lonjakan pengunjung adalah Mempawah Mangrove Park (MMP). Objek wisata yang terletak di pesisir pantai di Kabupten Mempawah ini juga menjadi spot wisata yang mulai di gemari oleh bayak pengunjung di provinsi ini terlebih di hari raya Idulfitri.
“H+3 Idulfitri kemarin MMP terjadi lonjakan pengunjung, dimana pada tanggal 5 Juni 320 pengunjung, disusul dihari berikutnya 6 Juni 1200, 7 Juni 1400, 8 Juni 1620, 9 Juni 1820, ini kita lihat Berdasarkan tiket masuk,” kata Raja Fajar Azansyah, selaku Pembina MMP.
Tidak hanya wisatawan lokal, kata Fajar MMP juga kerap didatangi oleh wisatawan asing, seperti dari Malaysia. Dengan berbagai spot yang menarik tak heran objek wisata yang satu ini kerap dikunjungi oleh wisatawan.
“Kalau dilihat dari kunjungan sendiri, kebanyakan tempat yang paling diminati adalah tower (menara pandang), view-nya bagus dan jika berswafoto dapat lansekap hutan mangrove dan pulau penibung. Di samping ada spot selfie lainnya,” kata Fajar.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, kata Fajar, pihaknya sudah melakukan persiapan sebelum menjelang Lebaran.
“Ini juga dibantu oleh rekan-rekan dari Pokdarwis melakukan perbaikan mangrove track dan pengecatan. Juga pengamanan selama libur lebaran, bahkan dihari lebaran sendiri MMP juga masih tetap buka,” katanya.
Jika dilihat dari data pada bulan April lalu, dari Data Badan Pusat Statistik Kalbar, Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kalimantan Barat April 2019 mencapai 5.012 kunjungan atau turun 38,61 persen dibandingkan kunjungan wisman Maret 2019, sebesar 8.164 kunjungan.
“Kunjungan wisman April 2019 tertinggi datang melalui pintu masuk Pontianak (38,03 persen) kemudian disusul pintu masuk Entikong (26,60 persen) dan pintu masuk Nanga Badau (18,69 persen). Sedangkan merupakan pintu masuk dengan kunjungan terendah (16,68 persen),” ungkap Kepala BPS Kalbar, Pitono kemarin.
Jika dilihat dari Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Kalimantan Barat April 2019 sebesar 47,93 persen, dibandingkan Maret 2019 sebesar 44,05 persen. pintu masuk Aruk naik 3,88 poin. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Non Bintang di Kalbar di bulan April 2019 naik 2,76 poin yaitu dari 27,85 persen pada Maret 2019 menjadi 30,61 persen.
“Rata-rata lama menginap tamu Hotel Bintang di Kalbar pada April 2019, selama 1,71 hari, naik 0,11 hari dibandingkan Maret 2019, 1,60 hari. Rata-rata lama menginap tamu Hotel Non Bintang di Kalbar pada April 2019, 1,49 hari, naik 0,1 hari dibandingkan Maret 2019, 1,39 hari,” pungkasnya.
Laporan: Nova Sari
Editor : Andriadi Perdana Putra