eQuator.co.id – Sampang-RK. Perjalanan pulang Mohammad Johan dari Surabaya ke Sumenep pada Minggu (1/7) malam terganggu. Mobil yang dikemudikan dilempari batu oleh orang tak dikenal di jalur selatan Sampang. Batu sekepal tangan orang dewasa bersarang di kaca depan, tepat di depan kemudi.
Pria 38 tahun ini menuturkan, malam itu dia mengemudikan Avanza silver metalik tipe G 2012. Malam itu dia bersama istri dan anaknya. Peristiwa pelemparan baru itu terjadi saat dia melintas di timur Pasar Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, sekitar pukul 23.00. Sebelum perbatasan Sampang–Pamekasan.
Laju kendaraan saat itu antara 50–60 kilometer karena sambil menunggu mobil rombongan di belakang. Secara tiba-tiba sebuah batu menghantam kaca depan. “Andai ngebut, mungkin kaca depan bisa pecah semua,” kata warga Jalan Garuda Gg III RT 01, RW 09, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, itu Senin (2/7).
Johan menceritakan, setelah pelemparan itu dia berhenti di dekat warung sekitar 25 meter dari lokasi kejadian. Dari arah belakang mobil ada orang berjalan sampai ke depan. Lalu, datang orang pakai motor. Orang itu berbicara dengan pejalan kaki tersebut. Setelah itu, mereka segera pergi.
“Kami tidak keluar mobil. Mungkin di pikiran mereka kami sengaja menunggu mereka untuk bergerak,” tutur Johan. “Semoga pihak keamanan tanggap. Semoga tidak menimpa orang lain,” harap pria yang berprofesi sebagai guru itu.
Hingga Senin (2/8) malam, batu yang bersarang di kaca depan mobil itu belum dibuang. “Buat kenang-kenangan,” katanya bercanda.
Peristiwa serupa pernah menimpa bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) di Kecamatan Blega, Bangkalan. Kendaraan dilempar batu oleh orang tak dikenal Jumat malam (20/10/2017) pukul 22.39.
Bus tersebut melaju dari Surabaya ke Sumenep. Lemparan batu hingga membolongkan kaca bus samping kanan. Bus sempat berhenti untuk memeriksa kendaraan dan penumpang. Salah satu bayi yang sedang digendong oleh ibunya luka akibat terkena serpihan kaca.
Seorang wanita yang duduk di bangku bagian tengah, bibirnya kena lemparan batu meski tidak secara langsung. Setelah jadi sasaran orang tak dikenal, bus berhenti di depan Polsek Blega. (JawaPos.com/JPG)