eQuator -Sekadau-RK. Menjlang Pemilukada, masyarakat harus lebih bijaksana merespon isu, khususnya menyangkut pasangan calon.
Baru-baru ini, beredaran selebaran yang cenderung menyudutkan kandidat pasangan calon peserta Pilkada.
Selebaran itu diyakini sudah beredar di masyarakat. Dibuat menggunakan kertas HVS putih, mengulas tentang hasil survey sementara peta kekuatan empat pasangan calon peserta Pemilukada Sekadau 2015. Pembuat selebaran mengulas masing-masing pasangan calon secara singkat. Sayangnya, ulasan tersebut kurang konprehensif dan cenderung mengedepankan kekurangan masing-masing paslon.
Yahya Iskandar, warga Sekadau menilai selebaran seperti itu berpotensi memunculkan kontroversi. Khususnya dari pasangan calon yang merasa dipojokkan oleh analisa yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. “Selebaran seperti ini kurang mendidik, ini kampanye hitam,” kata Yahya.
Selebaran itu menampilkan hasil survey dari lembaga survey nasional, tentang persentase dukungan responden terhadap masing-masing pasangan calon. Hanya saja, lembaga yang melakukan survey tidak disebutkan. “Kita kan perlu tahu siapa yang survey, lembaga apa, sah atau tidak,” katanya.
Kalau seperti ini, memberi pengaruh buruk masyarakat awam. “Jangan lah kita merusak proses demokrasi,” kritik Yahya.
Komisioner KPU Sekadau, Tohidin mengaku belum lembaga survey baik lokal maupun nasional, mendaftar secara resmi melakukan survey. “Belum ada yang daftar, termasuk yang itu,” kata Tohidin via selular.
Dengan kata lain, analisis dan hasil survey yang termuat dalam selebaran tersebut diragukan kebenarannya. “Karena lembaga survey harus mendaftar dulu ke KPU,” tegas Tohidin. (bdu)