eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Rencana Pemprov Kalbar untuk menggratiskan biaya sekolah, terutama sekolah menengah atas SMA sederajat disambut baik banyak pihak yang menilai Kalbar memang sangat membutuhkan akan hal ini.
“Tentu kita menyambut baik rencana sekolah menengah ini gratis karena biaya pendidikan sangat penting ditanggung negara,” ungkap Mad Nawir, Anggota DPRD Kalbar, Selasa (26/3).
Ia menyebut bahwa langkah ini memang sangat baik. Pasalnya di Kalbar sendiri pendidikan di tingkat SMA sederajat cukup banyak. Bahkan tidak sedikit pula dari mereka yang putus sekolah lantaran terbentur dengan biaya.
“Ini langkah maju dari Pemprov Kalbar meskipun ini janji politik dalam kampanye pak Midji beberapa bulan lalu, tapi Alhamdulillah ditepati oleh yang terpilih,” katanya.
Menurutnya, rencana pemerintah sangat baik dalam meringankan beban masyarakat Kalbar. Sekalipun ini merupakan niat baik, namun perencanaan, penganggarannya serta polanya harus dipersiapkan secara matang dan sistematis.
“Matang adalah bagaimana aturan itu ditetapkan dengan kondisi di lapangan. Bagaimana jika terjadi pengutan liar, itu kan harus dipikirkan, teknisnya seperti apa. Belum lagi realisasinya harus benar dari awal hingga akhir agar saat penerapan tidak ada lagi masalah atau membuat bingung pihak sekolah maupun masyarakat,” tegasnya.
Permasalahan pendidkan di Kalbar lanjut mantan anggota DPRD Kota Pontianak ini dengan digratiskannya biaya pendidikan sekolah menjadi langkah maju bagi upaya menekan angka anak putuh sekolah yang tidak dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lantaran minimnya biaya.
“Untuk memajukan daerah bisa dilihat dari indeks pembangunan deerah (IPM). Salah satu indikator IPM adalah pendidikan. Saya yakin dengan memperbaiki menagemen pendidikan kita, menjadi cara untuk menciptakan manusia yang berkualitas,” ucapnya.
Ia menyebut bahwa pendidikan menjadi basis penting untuk masa depan generasi bangsa, selain masalah kesehatan dan ekonomi rakyat.
“Saya rasa satu-persatu masalah akan diselesaikan oleh gubernur dengan kebijakannya tersebut. Seperti masalah pendidikan ini dengan sekolah gratis yang sangat dirasakan ringan oleh warga,” tutupnya. (agn)