-ads-
Home Headline Sedot Wisatawan Melalui Capgome

Sedot Wisatawan Melalui Capgome

Siapkan Pengamanan 640 Personel Gabungan TNI-Polri

RAKOR. Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kewilayahan Liong Kapuas 2019 di Mapolresta Pontianak, Kamis (31/1). Abdul Halikurrahman-RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Perayaan Capgome menjadi agenda tetap tahunan di Kota Pontianak. Event budaya tersebut diharapkan berjalan dengan lancar.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, perayaan Capgome mesti mendapatkan pengawalan aparat keamanan. Kendati begitu, pihak penyelenggara diminta tidak berlebihan, sehingga mengganggu proses kegiatan. Capgome diharapkan bisa mendatangkan wisatawan. “Ini sangat bagus, sebab dapat meningkatkan perekonomian,” ujar Edi ditemui usai acara Silaturahmi Kebangsaan ‘Merawat Kebhinekaan dan Memelihara Persaudaraan Demi Kalimantan Barat yang Damai’ di salah satu hotel Jalan Imam Bonjol, Pontianak, Kamis (31/1).
Komunitas Budaya Tionghoa (KBT) Kota Pontianak selaku penyelenggara terus melakukan persiapan untuk mensukseskan acara Capgome 2019 di Bumi Khatulistiwa. Hingga saat ini persiapan sudah mencapai 75 persen. Saat ini yang sedang dilakukan panitia memasang lampion di beberapa ruas jalan pusat perayaan Capgome. “Itu di Jalan Gajahmada, Pahlawan dan Tanjungpura,” jelas Ketua Panitia Bidang Naga dan Barongsai Capgome 2019, Dji Sen.
Lampion juga dipasang sepanjang Jalan Diponegoro. Ada sekitar 3.000 total keseluruhan lampion. Saat ini pemasangan sudah hampir rampung.

Panitia juga akan pajang banner ucapan Gong Xi Fa Cai di Jalan Gajahmada, Tanjungpura dan Pahlawan yang dilengkapi dengan 12 shio dan lampion di bawahnya. Selanjutnya memasang gerbang di persimpangan Jalan Gajahmada dan Tanjungpura. Pemasangan diperkirakan pada 9 Februari.

-ads-

Gerbang tersebut merupakan akses keluar masuk pengunjung ke Jalan Diponegoro. Sebab sepanjang kawasan tersebut menjadi pusat pekan kuliner kegiatan Capgome. Ada 64 stan yang dipersiapkan di kawasan itu. “Ini menyajikan berbagai kuliner dan kerajinan tangan dari khas Kota Pontianak,” sebutnya.
Dji Sen memastikan, Capgome tahun ini lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya. Bukan hanya banyak pasang lampion, panitia juga menampilkan kue keranjang berukuran raksasa. Beratnya mencapai 1 ton. Akan dipajang di Jalan Diponegoro. “Lalu di lokasi yang sama, ada pemasangan pohon Mei Hwa setinggi sekitar 4 meter,” jelasnya.
Arak-arakan naga dan barongsai bakal menghibur warga Kota Pontianak dan wisatawan. Arakan dilakukan dari siang. Malamnya dilanjutkan dengan menampilkan 12 naga berkilau. Sudah ada 26 naga dan 42 barongsai yang mendaftar. “Mereka dari seputaran Pontianak dan Kubu Raya,” ungkapnya.
Persiapan matang yang dilakukan pihaknya diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang di Kota Pontianak. Mengingat perayaan ini juga merupakan agenda tahunan Kota Pontianak juga. Sehingga menjadi pendapatan bagi ibu kota provinsi Kalbar ini.
“Yang jelas wisatawan dari luar daerah banyak masuk ke Kota Pontianak, contohnya hotel-hotel sudah ramai di-booking. Ini otomatis menambah pendapatan daerah,” terangnya.
Kendati begitu, diakuinya kesuksesan acara ini dibutuhkan dukungan seluruh pihak. Karena kesuksesan kegiatan juga menjadi keberhasilan Kota Pontianak.
“Pastinya dengan lancarnya kegiatan ini otomatis akan membawa keberhasilan untuk kota Pontianak tercinta ini,” lugas Dji Sen.

Dalam rangka pengamanan Imlek dan Capgome ini, digelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Mapolresta Pontianak, Kamis (31/1).

Rakor dipimpin langsung oleh Kapolresta Pontianak Kombes Pol Muhammad Nasir Anwar. Pertemuan yang berlangsung lebih dari dua jam itu dihadiri Wakil Wali Kota Pontianak bahsan, perwakilan Kondim 1207/BS Pontianak, Kapolsek se Pontianak, tokoh agama, dan sejumlah Ormas. “Jadi rapat koordinasi ini kita membahas tentang dukungan pelaksanaan Imlek dan Capgome agar berjalan baik dan aman,” kata Kapolresta.

Ia menegaskan, TNI, Polri, tokoh agama dan sejumlah ormas yang hadir dalam Rakor tersebut telah bersepakat mensukseskan Imlek 2570 dan Capgome 2019. Karena kegiatan budaya ini perlu dilestarikan.

“Kita sama-sama sepakat menyukseskan event ini. Dalam arti menjamin keamanan dan kenyamanan. Tidak ada yang merasa terganggu, itu target kita,” tuturnya.

Untuk pengamanan event tahunan ini, diterjunkan 640 personel gabungan TNI dan Polri. Selain itu, pihaknya juga sinergitas dengan Ormas dalam pengamanan. Dia pun berharap, seluruh masyarakat mendukung pelaksanaan perayaan Imlek dan Capgome. Apalagi event tersebut sudah menjadi wisata budaya tahunan di Kota Pontianak ini. “Kita harap ini sukses,” lugas Kapolresta.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengucapkan terima kasoh kepada aparat yang telah berupaya memberikan keamanan dan kenyamanan perayaan Imlek dan Capgome ini.  “Agar perayaan tahun ini berjalan aman dan lancar,” harapnya.

Kepada panitia, dia meminta agar aktif berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Koordinasi ini penting, supaya tidak terjadi kesalahpamanan. Sehingga semua agenda bisa dilaksanakan dengan baik. “Peryaan Capgome ini kita harapkan agar lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkas Bahasan.

 

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Arman Hairiadi

Exit mobile version