eQuator.co.id – Minggu (27/3) sore, hari nahas bagi Nando, Sara, dan Sifa. Tiga warga Dusun Batu Begendang, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Ketapang, tersebut digigit seekor anjing yang terinfeksi virus Rabies.
Peristiwa itu berlangsung cepat. Sekitar pukul 17.00 Wib, Nando yang baru berusia 11 tahun tiba-tiba dikejar seekor anjing dan digigit di bagian betis kanannya. Warga Pematang, Desa Kendawangan Kiri, yang sedang berkunjung ke rumah temannya di Dusun Batu Begendang, Desa Mekar Utama, ini mengalami luka cukup parah.
“Lokasi gigitannya berbeda, tapi anjingnya sama, dan waktu yang hampir bersamaan,” terang Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kendawangan, Ucup Sucipto, kepada Rakyat Kalbar, Kamis (31/3).
Dasar anjing gila. Usai menggigit Nando, anjing itu bertemu sasaran lain. Sara yang telah berusia 66 tahun jadi sasaran. Dia digigit di bagian tangan dan kakinya. Lukanya pun cukup parah.
Belum puas, tak lama kemudian anjing liar tersebut kembali menggigit warga setempat. Sifa lah korbannya. “Kali ini menggigit Balita berusia 3 tahun yang sedang bermain,” beber Ucup.
Geram anaknya digigit, sontak orangtua (Ortu) Sifa mengejar Si Anjing dan membunuhnya. Sampel darah dan kepala anjing itu langsung dibawa ke Ketapang untuk uji laboratorium. “Ketiga korban pada saat itu juga langsung dibawa ke Puskesmas Kendawangan untuk disuntik Virus Anti Rabies (VAR),” terang Ucup.
Ucup menambahkan, tiga korban gigitan telah terpapar Virus Rabies. Sebab, berdasarkan hasil tes cepat pihaknya, anjing tersebut mengidap Rabies.
“Ciri-ciri anjing yang agresif dan keluar pada petang hari memang anjing rabies, karena anjing itu tidak tahan dengan cahaya,” ungkapnya.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Ketapang, Edi Sujarwo membenarkan. “Namun, hasil resmi masih menunggu dari uji laboratorium Balai Penyidikan Penyakit Veteriner Regional V Banjar Baru,” tuturnya.
Dia memuji langkah orangtua Sifa. “Sangat penting mengeliminasi (membunuh,red) anjing-anjing liar. Hal ini untuk mencegah penularan virus rabies yang salah satunya banyak ditularkan oleh gigitan anjing,” tutup Edi. Setakat ini, Ketapang memang masih dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. (*)
Jaidi Chandra, Ketapang