Sukadana-RK. Sejak pagi umat muslim di Kabupaten Kayong Utara sudah mulai memadati masjid untuk menunaikan salat Idul Adha, Jumat (1/9). Seperti yang terlihat di Masjid Agung Oesman Al-Khair, Sukadana.
Berdasarkan pantauan di masjid terapung yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Oktober 2016, sejumlah warga tampak khusuk menjalankan salat. Khotbah disampaikan Ustadz, Dr Alhamdi Akbar, Lc, MH.
Alhamdi menjelaskan, makna pada Idul Adha tentunya terdapat beberapa arti. Salah satunya dapat saling berbagi kepada sesama atas nikmat yang diperoleh dari Allah SWT.
“Salah satunya dengan berkurban. Dengan berkurban dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” ulasnya.
Berkurban pada Idul Adha, Alhamdi mengungkapkan, merupakan wujud rasa syukur seorang hamba. Bahwasannya, nabi Ibrahim yang lulus atas cobaan yang diberikan oleh Allah SWT. Kedua, berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mengeluarkan harta melalui hewan yang paling baik untuk merayakan hari besar ini guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui hewan yang disembelih.
“Selain itu, kita juga dapat berbagi kepada sesama atas nikmat yang kita peroleh bukan untuk diri sediri, melainkan kepada kaum duafa,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Alhamdi mengharapkan, pada Idul Adha ini agar dapat bersama-sama turut merenungi nasib umat muslim Rohingya. Apalagi, saat ini kondisi mereka tidak sama seperti di Indonesia.
“Selain itu, di hari idul qurban ini kita juga harus merenungi terhadap saudara muslim kita di Rohingya yang tidak seperti kita. Minimal kita mendoakan mereka setiap salat,” ulasnya.
Reporter: Kamiriluddin
Redaktur: Andry Soe