Safari Natal, Bantu Gereja dan Masjid

Pj Bupati Kartius memukul gong meresmikan pengunaan Gedung UPPK Kecamatan Air Upas bersama Camat Air Upas Sugiarto Kadisbud Jahilin-Humas

eQuator – Ketapang-RK. Penjabat Bupati Ketapang Kartius didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Yuliana Kartius melakukan safari Natal di tiga kecamatan yaitu Singkup,Air Upas, dan Manis Mata.

Dalam kesempatan itu, Kartius memberikan bantuan berupa kursi dan amplifier kepada Gereja Maria Ratu Pencinta Damai kecamatan Air Upas, dan Greja santo Blasiua stasi Asam Besar Kecamatan Manis Mata serta Masjid di Desa Suka Mulya Kecamatan Singkup  berupa dana hibah sebesar Rp.10 juta. Ia juga memberikan bantuan bibit sapi, bibit tanaman pada kelompok tani di tiga kecamatan tersebut.
Selain memberikan informasi tentang pembangunan dengan kebersamaan meningkatkan persatuan dalam menciptakan rasa kekeluargaan antara umat beragama dalam NKRI.
Sejak dilantik Gubernur pada 30 Agustus 2015,Pj Bupati bersama Ketua Tim Penggerak PKK Yuliana Kartius sudah hampir habis mengunjungi wilayah Ketapang yang begitu luas dengan 20 kecamatan dengan kondisi jalan yang masih rusak, tetapi sosok yang familiar begitu merakyat tersebut selalu hadir ditengah-tengah kehidupan masyarakat pedalaman.
Tak heran ketika rombongan penjabat Bupati datang di kecamatan, selalu disambut warga dengan antusias, tarian pun ditampilkan, ritual adat Dayak digelar, bahkan cinderamata unik kerajinan khas pedalaman menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Meskipun baru menjabat empat bulan, dengan gebrakan-gebrakannya yang kontroversial tersebut memberikan motivasi dan warna tersendiri dalam sejarah Pemerintah Kabupaten Ketapang.
“Terima kasih kepada masyarakat di tiga kecamatan yang telah menerima kunjungan kami yang sangat antusias meskipun saya Bupati semesteran,” kelakar Kartius di depan ratusan masyarakat Masis Mata Kemarin.
Menjelang Pilkada Ketapang,Kartius meminta masyarakat di Kecamatan tetap menjaga kondusiftivitas meskipun berbeda pilihan. “Tak usah terkotak-kotak dan tidak usah terpecah belah karena Pilkada,” imbaunya.
Pilkada tidak memilih kepala suku atau kepala agama. Pilkada memilih Kepala Pemerintah sesuai dengan aspirasi dan hati nurani. Karena itu dia meminta masyarakat memilih pempimpin Ketapang yang bisa membawa daerah ini lebih maju dan bermartabat dikemudian hari.
“Saya meminta masyarakat di Kabupaten Ketapang khususnya di tiga kecamatan ini untuk selalu kompak dan tidak boleh golput. Kalau golput berarti kita tidak mampu memberikan kontribusi kepada daerah ini dan kita yang rugi,” pesannya.
Terlebih lagi Ketapang akan menjadi Provinsi di tahun 2025 dengan dimulainya pemekeran beberapa Kabupaten. “Jadi putra-putri di sini harus mempersiapkan diri sejak dini supaya kita tidak menjadi penonton atau menjadi kuli ditanah sendiri,” ingatnya. (Jay-Humas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.