eQuator.co.id – Karimata-RK. Sudah mahfum, kalau menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mesti rutin latihan. Banyak waktu tergerus. Anggapan miring pun kerap muncul, bahwa siswa yang terlibat di dalamnya dihadapkan pada masalah nilai raport yang ‘merah’. Nyatanya tidak demikian.
“Alhamdulillah, walaupun mereka sibuk berlatih. Namun, mereka tidak lupa akan kewajibannya di ruang kerjas. Sehingga mereka terus mengukir prestasi di kelas,” kata Israel SM Tanggel, Kepala SMK Negeri 1 Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara kepada Rakyat Kalbar, Jumat (2/9).
Israel mengetahui betul hal tersebut, lantaran beberapa anak didiknya ikut menjadi anggota Paskibra pada Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI 17 AGustus lalu di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara.
Bahkan salah seorang siswinya, Putri Apriani yang duduk di Kelas XII SMK Negeri 1 Pulau Maya menjadi Pembawa Baki Sang Saka Merah Putih dalam Upacara Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Kemerdekaan RI di Desa Padang, Kecamatan Kepulauan Karimata, beberapa waktu lalu.
Upacara yang berkaitan dengan agenda Sail Selat Karimata tersebut terbilang sangat special, lantaran dihadiri pejabat Kementerian. Bahkan Inpektur Upacaranya, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenkomaritim, Dr Safri Burhanuddin.
Putri Apriani mengaku bangga menjadi bagian Paskibra tersebut. Keaktifannya dalam kegiatan Paskibra di sekolah tidak sia-sia. “Jelas bangga saya, dapat terlibat pada pengibaran bendera dengan membawa baki Bendera Merah Putih,” ucapnya.
Menurut Putri, memang untuk menjadi Paskibra bukanlah hal mudah. Selain harus rutin latihan, juga harus disiplin, agar saat tampil benar-benar matang. “Walau harus berlatih secara rutin, pelajaran di ruang kelas kita tidak merasa terganggu,” katanya.
Sebaliknya, mengikuti latihan rutin Paskibra juga menambah semangat untuk lebih giat lagi belajar di kelas. “Ini menjadi motivasi bagi saya dan tentunya kawan-kawan lain untuk dapat lebih baik lagi dalam belajar di sekolah,” kata Putri.
Seperti diketahui, Putrid dan Anggota Paskibra lainnya mendapat pujian dari Inspektur Upacara, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenkomaritim Safri Burhanuddin.
Kala itu, Safri beragggapan, Paskibra yang terlibat pada pegibaran bendera di Desa Padang sungguh luar biasa. Tidak kalah dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) di Istana Negara. “Saya melihat kalau untuk Paskibra-nya pada pengibaran bendera ini sangat profesional,” ucapnya.
Sementara itu, Instruktur Paskibra, Bripka Arianto mengungkapkan, mereka yang terpilih sebagai Paskibra di Desa Padang, Kepulauan Karimata tersebut telah melalui beberapa tahapan seleksi.
“Untuk dapat mneghasilkan yang terbaik, tentunya kita harus melakukan seleksi yang semkasimal mugkin. Dan untuk latihannya juga kita lakukan rutin. Dalam berlatih kita salah satunya harus benar-benar disiplin, dan menjaga tingkah laku mereka. Karena untuk Paskibra menjadi peran terpenting pada upacara pengibaran bendera,” papar Arianto, yang juga Kanit Binmas Polsek Pulau Maya ini.
Laporan: Kamiriluddin
Editor: Mordiadi