eQuator – Berada di kawasan ‘segitiga emas’ serta kawasan perbatasan, terpencil, pedalaman dan kepulauan, Kabupaten Bengkayang berupaya meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan. Salah satunya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kini telah menempati gedung baru di Jalan Guna Baru Trans Rangkang.
Direktur RSUD Bengkayang, Yosep G SKep MM menegaskan, pembenahan dan perbaikan pelayanan kesehatan terus dilakukan, terutama untuk melayani masyarakat Bengkayang dan sekitarnya. “Manajemen RSUD sudah menempati gedung baru, hanya pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Rawat Inap masih di gedung lama,” terang Yosep kepada Rakyat Kalbar, Minggu (8/11).
Peningkatan tipe terus dilakukan RSUD Bengkayang. Selain memudahkan masyarakat, akses jalan dan beberapa ruangan RSUD terus dibenahi. Begitu juga dengan kelengkapan paramedis. Saat ini, papar Yosep, ada 8 dokter kerjasama RSUD Bengkayang dengan Universitas Hasanuddin Makassar. Sementara dokter umum dan spesialis yang memang sudah dimiliki RSUD, yaitu dr Alexander SpPD, drg Sugesti Handayani, dr Sri Hartati Ginting, dr I Made Paulus Benny, dr Diantus, dr Sabam James Sinambela, dr Mario Teswaran Lobo, dr Ana QN, dan dr Alice. “Ditambah dengan perawat, apoteker, bidan, analis farmasi, pranata laboratorium, nutrisionis, radiografer, sanitarian, fisioterafis, asisten apoteker, perawat gigi, petugas kebersihan dan petugas lain,” ungkapnya.
Yosep mengungkapkan, letak Bengkayang sangat penting dan strategis, karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Landak dan Sambas, serta Kota Singkawang, sehingga keberadaan RSUD Bengkayang bisa menjadi rujukan masyarakat untuk berobat, konsultasi dan mendapatkan pelayanan kesehatan lainnya. Ia mencontohkan, beberapa hari lalu, ratusan warga dewasa dan anak-anak terserang diare. RSUD Bengkayang dengan kemampuan yang dimiliki bisa memberikan pertolongan bagi masyarakat. “Saran dan kritik membangun sangat diperlukan untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Sebanyak 119 petugas RSUD Bengkayang siap setiap saat melayani masyarakat Bengkayang, sesuai ilmu dan keahliannya masing-masing. “Kami selalu siap melayani masyarakat Bengkayang,” ucap Yosep.
Sementara itu, dr Mario Teswaran Lobo menambahkan, kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkayang, khususnya RSUD Bengkayang menjadi tanggungjawab bersama. Baik jajaran RSUD dan Pemkab, juga masyarakat Kabupaten Bengkayang. “Kami berharap Pemkab membuat kebijakan yang sinergis dalam mendukung RSUD. Seiring waktu dan beban pelayanan kesehatan terus meningkat, perlu ada kajian atau evaluasi bersama mengenai permasalahan yang dihadapi,” harap Mario.
Selain itu, ke depan diharapkan ada peningkatan kesejahteraan bagi seluruh karyawan RSUD Bengkayang. Selama ini petugas kesehatan dituntut bekerja profesional, namun kesejahteraannya belum mendapat perhatian yang layak. “Gaji pegawai kontrak masih tergolong rendah. Program untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan petugas masih perlu ditambah, agar profesionalisme kerja selalu terjaga. Sehingga mutu pelayanan dapat selalu terjamin,” desaknya. (*)
Foto dan Narasi: Kurnadi