eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sebuah konsep baru coba dihadirkan Kota Cinema Mall di Pontianak, Jumat (18/11) malam di Khatulistiwa Ball Room Aston Hotel and Convention Centre, Jalan Gajahmada Pontianak. Selain memperkenalkan, Kota Cinema Mall juga menjajaki peluang investasi dan kerjasama di Bumi Khatulistiwa.
“Ini adalah program entertainment di mana kita menghadirkan tempat hangout atau tempat bersosialisasi, juga ada bioskopnya,” jelas Pencetus Kota Cinema Mall, Larry Widjaya. Ia menjelaskan, bioskop akan menjadi nilai tambah utama dari konsep ini karena akan menjanjikan harga tiket yang jauh lebih terjangkau.
“kalau benar-benar terwujud, nanti nonton bioskop hanya sekitar 20-30 ribu saja,” ujarnya.
Pontianak menjadi kota kedua tujuan Roadshow mereka. Minimnya pilihan sarana rekreasi di Kota Pontianak, ide Larry ini tentu merupakan angin segar. Terlebih lagi di Kota Pontianak, keberadaan bioskop masih menjadi barang mewah karena harga tiketnya mahal. Sementara pilihan tempat menonton lainnya belum ada.
Larry yang merupakan pengusaha produk kesehatan dan properti ini yakin Kota Cinema Mall akan mendapat penerimaan yang baik di Kota Pontianak. Karena bukan tanpa alasan Kota Cinema Mall menjadikan bioskop sebagai salah satu nilai jual utamanya. Selain untuk mendorong kemajuan industri film tanah air, juga karena menonton film adalah sebuah sarana rekreasi masyarakat yang paling merakyat. Sehingga industri ini tidak akan ada habisnya karena masyarakat akan selalu butuh hiburan.
“Dibanding karaoke atau belanja, menonton film terbilang lebih murah,” katanya.
Larry meyakini Pontianak merupakan tempat yang tepat sebagai salah satu tujuan roadshow Kota Cinema Mall. Menurutnya, aura di Kota Pontianak sangat positif.
“Apalagi saya dengar dari teman-teman di jalan Gajahmada itu tempat nongkrong yang selalu penuh, jadi saya sangat optimis tempat ini bisa dibuka di Pontianak,” papar Larry.
Larry menargetkan tahun depan setidaknya satu atau dua Kota Cinema Mall bisa mulai dibangun di Pontianak.
“Untuk kota seperti Pontianak kita yakin jangka panjang bisa bangun sampai 10 Kota Cinema Mall ini,” ulasnya.
Ia percaya para investor-investor Kota Pontianak akan menyambut konsep yang ia tawarkan ini dengan baik. Sebab Kota Pontianak, penduduknya banyak sementara demand and supply akan bioskop sangat berbeda jauh. Dia mencontohkan banyak masyarakat Kota Pontianak harus memesan tiket jauh-jauh hari, atau antri tiket bioskop bahkan tidak kebagian saat malam minggu. Sehingga peluang ini sangat menjanjikan.
“Teman saya yang juga punya PH bilang bioskop kita masih kurang, film-film bagus sering tidak kebagian layar,” ungkap pria yang kini berdomisili di Jakarta itu. (isa)