Rizal Edwin: Kadang Kita Salah Bercermin

Bisnis Jangan Latah

Muhammad Rizal Edwin

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Muhammad Rizal Edwin salah seorang pengusaha yang bergerak di bidang Event Organizer mengatakan, bahwa dalam memulai usaha seseorang harus yakin dan percaya terlebih dahulu bahwa apa yang dilakukannya menjadi jalan kebaikan, perubahan dan solusi.

“Banyak tips dan trik, semua bisa kita cari di internet tapi yang paling baik menurut saya adalah bagaimana kita berusaha atau memulai usaha dengan apa yang kita senangi. Bayangkan, saat kita mencintai sesuatu, maka kita akan maksimalkan ikhtiar agar apa yang kita cintai itu terjaga, senang dan membuat kita bersemangat. Begitu juga kita dalam hal memulai bisnis,” terangnya kepada Rakyat Kalbar, Minggu (14/2).

Ketua HIPMI Kalbar Bidang Ekonomi Kreatif Kesehatan dan Telekomunikasi serta Bendahara Umum di Asosiasi Manajemen (AMA) Pontianak ini sering mengatakan, bahwa bisnis itu dimulai dari “Apa”. Apa yang kamu bisa, Apa yang kamu ada dan Apa yang kamu punya. “Bisnis jangan latah. Liat orang jualan es teller, jual juga es teller, liat orang jual kembang batu, jual juga batu, liat orang buka bisnis makanan, buka juga makanan, ingat kadang kita salah bercermin, kita melihat orang lain disaat suksesnya aja, kita enggak tahu mungkin jatuh bangunnya dan susahnya orang dalam membangun bisnisnya,” katanya.

Rizal sangat menganjurkan, jika seorang pengusaha harus banyak belajar dari mentor bisnis, dengan melakukan proses duplikasi dan jalani melalui proses.

“Kita seringkali gagal karena berorientasi pada hasil, bukan proses. Bukankah proses yang menentukan hasil? Hayo, jujur sekarang apa yang sudah kita jalani selama ini dan gagal, bukankah kita terlalu fokus pada hasil?,” ujarnya.

Menurut Rizal, tidak ada jalan pintas untuk sukses. Orang-orang sukses dan tangguh mereka gagal berkali-kali menemukan jalan kesuksesannya dan mendapatkan hasil yang ternyata besar manfaat dan hasilnya sering diterima sampai sekarang. Yakinkan diri bahwa seseorang bisa sukses dengan sebuah ketekunan, belajar dan mencoba.”Selanjutnya yang penting juga adalah action bro, jangan cuma punya niat, angan-angan tapi gak direalisasikan. Guru saya Tung Desem Waringin yang bentar lagi datang ke Pontianak bilang, banyak orang mau action di dunia ini, tapi hanya 3 persen saja yang take action alias mengambil langkah untuk berbuat dan melakukannya,” ucapnya.

“Perencanaan perlu. Tapi jangan kaku dengan sebuah perencanaan karena seringkali dilapangan menemukan banyak hambatan yang perlu membuat kita membelokkan arah atau bahkan memutar arah,” timpal Rizal.

Menurut dia banyak sekali tips bisnis yang dapat dipelajari dan dilaksanakan, salah satunya beberapa hal diatas. Namun yang paling penting dari semua tips, kata Rizal, terdapat satu tips yang tidak boleh dilupakan dalam menjalani setiap bisnis, yakni doa. “Hanya manusia sombong yang berusaha tanpa doa, bahkan doa menjadi senjata pamungkas orang beriman dalam melangkahkan kakinya menjadi orang sukses. Doa menjadi landasan, karena seringkali di doa lah tersampaikan maksud dan keinginan kita dalam berusaha, untuk apa dan kenapa berusaha,” jelasnya.

Lebih lanjut, berbicara tentang jati diri pengusaha. Menurutnya, pengusaha tak boleh mempunya punya sikap lemah dan takut. Mereka harusnya senang dan semangat, karena dengan modal doa tadi, seorang pengusaha baik pemula atau pengusaha lama percaya bahwa apa yang dilakukannya benar-benar menjadi ladang amal dan proses untuk menjadi lebih bermanfaat. “Bagaimana tidak, pengusaha harus setiap hari memutar otaknya untuk memberi makan semua karyawannya, menggaji mereka. Pantang menyerah. Dan buat pengusaha pemula, jangan pernah malu bertanya, jadikan masukan demi masukan, kritikan demi kritikan sebagai ramuan kesuksesan yang siap disajikan sebagai sebuah kesuksesan,” tutupnya. (fik)