eQuator.co.id – Singkawang-RK. Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Kota Singkawang menyelenggarakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) dan seminar kewirausahaan di Ruang Balairung Kantor Walikota Singkawang, Sabtu (10/12).
Kegiatan tersebut dibuka Walikota Singkawang Drs. H. Awang Ishak, M.Si yang diwakili Asisten II Setda Singkawang, Drs. H. Bujang Syukri, M.Si.
Sekretaris Umum (Sekum) BPD HIPMI Kalbar, Mohammad Qadhafy mengatakan, Rakercab merupakan agenda wajib dan harus dilaksanakan sesuai amanat AD/ART HIPMI. “Dalam tiga tahun perjalanan, ada program kerja yang dilaksanakan. Kemudian kita kaji kembali, apakah layak diteruskan atau ada yang belum dilaksanakan,” kata Qadhafy.
Terkait dengan seminar kewirausahaan, HIPMI merangkul berbagai kalangan dan masyarakat. Melibatkan 200 peserta dari kalangan mahasiswa Kota Singkawang. Mereka merupakan calon dan para pengusaha pemula.
“Harapan kami ke depan, adanya seminar kewirausahaan ini, dapat memotivasi para pengusaha pemula, khususnya memperkuat mental mereka. Jangan baru sekali tersandung masalah, lalu tumbang dan tidak bangun lagi. Melalui seminar ini, kita dorong dan berikan trik-trik atau kiat-kiat mempertahankan serta mengembangkan usaha,” jelas Qadhafy.
Ketua panitia Rakercab dan seminar, Priska Yeniriatno mengatakan, peserta seminar kewirausahaan terdiri dari mahasiswa STIE, STIKP dan pelaku usaha. “Total peserta sebanyak 205 orang,” katanya.
Melalui kegiatan ini, kata Priska, akan muncul pengusaha muda. Melalui seminar ini, akan memancing dan mempermudah para peserta menciptakan usaha baru. “Para peserta sangat antusias ingin menjadi pengusaha,” jelas Priska.
Ketua HIPMI Kota Singkawang, Syarif Hadid Al Kadrie mengatakan, tujuan Rakercab adalah rapat kerja. Diantaranya mereshuffle kepengurusan yang berakhir 2017 mendatang. Mengevaluasi program kerja yang dilaksanakan HIPMI dan membuat program atau kegiatan lanjutan hingga 2017.
“Kita berharap apa yang sudah diprogramkan segera terlaksana dengan baik. Kemudian adanya program baru yang diwujudkan pada 2017 mendatang,” ungkap Hadid.
Sementara seminar atau workhsop kewirausahaan dititikberatkan kepada mahasiswa. Tujuannya menciptakan entrepreneur muda di Kota Singkawang. Bagaimana mereka berpikir menciptakan peluang usaha.
“Jangan berpikir bagaimana mendapatkan modal, tapi sebaiknya memulai terlebih dahulu. Apalagi saat ini ada perbankan, kalau usaha sudah jalan, perbankan yang menawarkan modalnya,” jelas Hadid.
Apalagi saat ini hubungan Pemkot Singkawang dengan pelaku usaha cukup baik. “Setiap agenda Pemkot yang berkaitan dengan dunia usaha, UMKM sering dilibatkan. Ini kesempatan dan jangan disia-siakan,” jelas Hadid.
Asisten II Setda Singkawang, Bujang Syukri berharap munculnya pengusaha pemula di Kota Singkawang. Pemkot siap mensupport dan memfasilitasi pengembangan dunia usaha. Terkait perizinan, dijamin tidak dipersulit.
“Pemerintah pasti mendukung dan mensupport serta memperlancar dunia usaha. Apalagi Singkawang sebagai kota jasa dan perdagangan,” tegas Bujang Syukri.
Laporan: Suhendra
Editor: Hamka Saptono
