Ratusan Sarjana Serbu Melawi dan Bengkayang

PENYERAHAN. Sekda Melawi, Ivo Titus Mulyono didampingi Kepala Disdik Melawi, Joko Wahyono menyerahkan surat tugas kepada perwakilan SM3T di Aula Pertemuan Disdik Melawi, Selasa (6/9). Dedi Irawan-RK

eQuator.co.id – Melawi-Bengkayang-RK. Ratusan Sarjana Mendidik di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (SM3T) sudah masuk ke Melawi dan Bengkayang. Kehadiran mereka mendapat sambutan hangat dari para pejabat di dua kabupaten di Kalbar ini.

“Kami merasa sangat bersyukur, yang mana kita harapkan para sarjana mendidik ini nantinya bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata H Joko Wahyono, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi ketika menyerahkan Surat Tugas kepada Perwakilan dari 54 SM3T di Aula Pertemuan Disdik Melawi, Selasa (6/9)

Menurut Joko, kehadiran SM3T ini dirasakan sangat membantu dalam percepatan pendidikan di daerah. “Program SM3T ini sudah cukup lama berjalan. Tetapi, Melawi baru kali ini kebagian jatah. Mereka merupakan pendidik untuk jenjang PAUD, SD, SLB, SMP, SMA dan SMK,” ungkapnya.

Dia mengatakan, 54 SM3T tersebut akan disebar di sebelas kecamatan di Kabupaten Melawi. Mereka bertugas sejak September 2016 hingga Agustus 2017. “Sumber dananya dibiayai APBN,” kata Joko.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Melawi, Drs Ivo Titus Mulyono, MSi menilai, keberadaan SM3T ini tentu akan berdampak luar biasa. “Para sarjana ini akan membantu berpartisipasi membentuk SDM di Melawi ini,” ujarnya.

Kegembiraan juga disampaikan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot ketika menerima kedatangan 55 SM3T. Tetapi ia sudah mewanti-wanti, bahwa tempat tugas para sarjana tersebut terdapat beberapa tempat yang transportasinya sulit. “Namun dengan semangat Merah Putih, itu semua tidak menjadi halangan untuk pengabdian kepada bangsa dan negara,” katanya.

Gidot berharap, para sarjana tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara bersungguh-sungguh, baik dan ikhlas. “Ini sebagai modal dasar dalam pelaksanaan tugas selanjutnya di masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Gidot juga menyampaikankan, kalau di Bengkayang mayoritas beretnis Dayak. Para SM3T ini diharapkan dapat membaur dan menyesuaikan dengan lingkungan di tempat tugasnya ini. “Keberagaman itu jangan menjadi halangan,” pesannya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkayang, Dr Yan mengungkapkan, para 55 SM3T di Bengkayang ini akan mengajar di wilayah kepulauan, terpencil, dan terluar. “Tiga orang bertugas di PAUD, 12 orang di SD, 26 orang di SMP, 22 di SMA dan tiga orang di SLB,” rincinya.

Laporan: Dedi Irawan, Kurnadi

Editor: Mordiadi