Puncak Perayaan Natal Bersama Berlangsung Khidmat

Puncak Perayaan Natal. Penjabat Bupati Ketapang, Kartius menerima lilin pada puncak perayaan natal dari seorang anak di Hotel Borneo Emerald, Minggu (10/1). Alwi Adi for RK.

eQuator – Ketapang-RK. Puncak perayaan natal bersama 2015, ditandai dengan menyalakan lilin sebanyak tujuh buah yang terpasang dilambang salib oleh Penjabat (Pj) Bupati Ketapang, Kartius. Yang kemudian, dilanjutkan oleh Uskup Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi serta tokoh lainnya dalam suasana gelap yang diiringi lagu malam kudus sehingga membuat suasana menjadi lebih khidmat.

Menyalakan lilin sebagai lambang penerangan dalam kegelapan selalu menghiasi perayaan natal umat Nasrani setiap 25 Desember yang dilanjutkan dengan natal bersama.

Tema natal 2015 adalah ‘Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah’ yang dihadiri oleh ratusan umat Nasrani. Mulai dari PNS, TNI, Polri, BUMN, BUMD, pensiunan, purnawirawan maupun tokoh masyarakat.

Sebelumnya, panitia juga melaksanakan kegiatan bakti social. Yakni berupa penanaman pohon sebanyak 300 batang di rumah adat Dayak di Jalan Lingkar Kota, donor darah di RSUD Agoesdjam Ketapang serta anjangsana ke Panti Sosial Jompo Ketapang.

Dalam pesan natalnya, Kartius mengatakan, natal gabungan ini harus terus dilanjutkan. Karena dalam momen natal bersama dapat bersilaturahmi dan bertemu sapa antara sesama dalam suka cita memperingati kelahiran Yesus Kristus.

“Kerukunan umat beragama, toleransi yang tinggi antarumat di Ketapang sudah bagus dan terus ditingkatkan,” ucap Kartius ketika memberikan sambutan dalam acara natal bersama di Hotel Borneo Emerald Ketapang, Minggu (10/1).

Kartius mengucapkan, terima kasih kepada pastor, romo, tokoh Dayak serta tokoh agama yang telah mendukung dirinya selama menjadi Pj Bupati Ketapang.

Menurutnya, keberhasilan dalam menjalankan tugas yang diemban tentu tak terlepas dari dukungan penuh dari semua tokoh masyarakat Kabupaten Ketapang. “Tugas saya cuma dua, yakni menjalankan roda pemerintahan dan melaksanakan pemilu damai. Dan itu sudah sukses saya emban,” ucapnya.

Kartius mengingatkan, kepada generasi muda agar ke depan siap mengambil tongkat estapet kepemimpinan daerah. Karena Kabupaten Ketapang sudah direncanakan Gubernur Cornelis pada 2025 akan menjadi provinsi sendiri.

Selain itu, pengaruh negatif perkembangan zaman yang harus diwaspadai oleh para generasi muda. Seperti judi, mabuk-mabukan, narkoba serta seks bebas yang akan merusak masa depan generasi muda. (Jay)