eQuator.co.id – Ketapang-RK. Presiden Ir. Joko Widodo (Jokowi) merespon positif surat Gubernur Drs.Cornelis, MH, terkait peresmian PT. Well Harvest Winning Alumina Rafinery (WHW) di Kecamatan Kendawangan, Ketapang.
Persiapan serta mematangkan peresmian perusahaan asing itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin, SE, M.Si didampingi Gubernur Cornelis meninjau lokasi PT. WHW, Kamis ( 21/4).
Menteri Saleh Husin ingin melihat perkembangan PT. WHW yang akan diresmikan Presiden Jokowi pada pertengahan Mei 2016 mendatang. Rombongan menteri dan gubernur tiba lokasi perusahaan sekitar pukul 10.00.
Kedua pejabat Negara itu disambut pimpinan PT. WHW. Usai mendapat pemaparan dari perusahaan, rombongan menteri melihat aktivitas kegiatan proyek pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian, pembangunan pembangkit listrik dengan generator PLTU yang akan menghasilkan 4 x 25 MW dan 2 x 30 MW.
Sedangkan kapasitas smelter untuk dua juta ton per tahun. Pabrik pengolahan dan pemurnian logam ini untuk jenis Metallurgical Grade Bauxite (MGB) dengan kadar 47 persen dan kapasitas 2-6 juta/ton per tahun.
“Nilai strategis PT WHW-AR diantaranya, implementasi amanat UU No 4 tahun 2009 tentang Minerba. Transfer teknologi dan penyerapan tenaga kerja 2.500-3.800 pekerja,” kata Cornelis.
Cornelis memberi perhatian besar terhadap perkembangan dan kemajuan PT. WHW. Dia beranggapan ini investasi besar bagi daerah, sekitar Rp27 triliun investasi yang ditanamkan. “Diharapkan semua pihak harus dapat bekerjasama dalam menjaga keamanan wilayah Kalbar, khususnya di Kendwangan, Kabupaten Ketapang ini. Jangan ada pihak-pihak yang bermain untuk membuat keamanan tidak kondusif di wilayah ini,” tegas Cornelis.
Mantan Bupati Landak itu berharap Presiden Jokowi dapat meresmikan PT. WHW. “Kita rakyat Kalbar sangat bersyukur, dimana pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi dan Yusuf Kalla, telah memberikan perhatian sangat besar di Kalbar. Terutama pembangunan daerah perbatasan dengan fasilitas infrastrukturnya, sehingga ke depan Kalbar dapat sejajar dengan wilayah lain,” ungkap Gubernur Cornelis.
Pimpinan PT. WHW mengungkapkan, untuk program alih teknologi, perusahaannya telah mendidik 121 tenaga local, teridiri dari 113 pria dan delapan wanita. Mereka mengikuti program empat bulan belajar bahasa mandarin dan enam bulan magang bekerja di site.
Aktivitas bongkar muat di PT. WHW saat ini, untuk Bouxite (Wet) dengan volume tiga juta/ton per tahun, Coal (Power Plant Fuel) dengan volume 450 juta/ton per tahun. Coustic Soda dengan volume 245 juta/ton per tahun. Line 20.000 juta/ton per tahun dan Flocculant 5.000/ton per tahun. Alumina satu juta/ton per tahun dengan tototal 4.720.000/ton per tahun.
Usai meninjau pabrik, Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, pabrik PT. WHW merupakan pabrik yang strategis. Dia mengklaim perusahaan ini ikut membantu percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini sangat memberikan dampak yang positif, dapat menyerap tenaga kerja lokal. Sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, dapat mengurangi kantong-kantong kemiskinan,” ungkap Saleh Husin.
Laporan: Isfiansyah/Humas Pemprov
Editor: Hamka Saptono