Pontianak Selatan Disapu Puting Beliung

Rumah, Gudang dan Pesantren Porak Poranda

PORAK PORANDA. Rumah milik warga roboh dan rusak parah dihantam puting beliung di Jalan Purnama, Pontianak Selatan, Selasa (9/2). ACHMAD MUNDZIRIN

Pontianak-RK. Puting beliung menyapu rumah warga Pontianak Selatan, Selasa (9/2) sore. Sebanyak 15 bangunan termasuk pesantren di Jalan Purnama II, RT.006/RW.011 Kelurahan Kota Baru porak poranda.

Angin kencang disertai hujan deras menerbangkan atap rumah dan bangunan Pesantren Mutasim Billah. Tidak ada korban jiwa, namun menelan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Rumah warga yang disapu putting beliung milik Odis Ade Firmansyah di Gang Purnama Sejahtera II. Sebanyak 22 keping seng terbang ditiup angin. Warung Ida roboh bahkan hancur rata tanah. Gudang batako Ahiyan juga rusak parah. Atapnya hancur dan sebagian dinding roboh. Sebanyak 16 keping seng atap dapur rumah H Hasan di Gang Purnama Sejahtera I juga tertiup angin. Rumah H. Achmad Syuja’i rusak parah. Sebanyak 28 keping sengnya terbang. Kediaman Sahuri juga rusak parah, 10 keping seng atap rumahnya berserakan.

Kediaman Marje’i juga rusak dibagian atapnya. Sebanyak 30 keping seng disapu angin. Sebanyak 10 keping atap rumah Ita di Gang Purnama Sejahtera I juga ditiup angin kencang. Kemudian mess barang bekas milik Hartono juga rusak di bagian atapnya. Begitu juga enam bangunan lainnya, termasuk Pesantren Mutasim Billah.

Niriyah menjadi saksi dari porak porandanya sembilan rumah di Jalan Purnama II tersebut. “Kejadiannya sekitar puku 15.30. Ada atap rumah yang terbang hingga 300 meter jauhnya. Bahkan banyak pohon dan lima tiang listrik tumbang diterpa angin puting beliung,” kata Niriyah, warga Jalan Purnama II, Rabu (10/2).

“Anginnya benar-benar kencang. Seng-seng rumah warga berterbangan,” ungkap Naruki, warga Jalan Purnama.

Kapolsekta Pontianak Selatan, AKP Kartyana mengatakan, ada sembilan rumah atau bangunan milik warga di Jalan Purnama II, Gang Purnama Sejahatera I dan II yang rusak parah. “Bahkan ada bangunan yang rata dengan tanah,” jelas Kapolsek Kartyana.

Para korban hanya mengalami kerugian materil saja. Polsek dan kelurahan sudah melakukan pendataan. “Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Melainkan hanya kerugian akibat bangunan dan rumah yang rusak,” ungkapnya.

Salurkan Bantuan

Wakil Walikota Pontianak, Ir. H Rudi Edi Kamtono, MT dengan cepat menanggapi bencana puting beliung di wilayahnya. Pemkot memberikan bantuan kepada korban, Rabu (10/2) pukul 13.00.

“Namanya musibah, memang tidak dapat dihindari. Saya meminta masyarakat senantiasa meningkatkan kewaspadaan menyikapi cuaca buruk belakangan ini,” kata Edi, kemarin.

Januari hingga Februari diperkirakan Kota Pontianak dan sekitarnya mengalami intensitas hujan disertai angin kencang cukup tinggi. “Kita harus waspada,” tegasnya.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pontianak ini mengatakan, jarang sekali bantuan disalurkan berbentuk uang untuk membelanjakan bahan material. Bantuan yang diberikan Pemkot berbentuk material murni.

“Kita tetap menyalurkan bantuan. Saya berharap adanya pencegahan dengan memeriksa konstruksi atap atau bangunan. Agar saat diterjang angin kencang, tidak mudah diterbangkan angin,” jelas Edi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyalurkan bantuan material seng. Bantuan ini diberikan, karena sebagian besar kerusakan rumah warga di bagian atapnya.

“Eata-rata kerusakan pada bagian atap rumah,” ujar Aswin Taufik, Kepala BPBD Kota Pontianak saat meninjau lokasi bencana.

Dari 15 rumah yang disapu puting beliung, menerbangkan sekitar 300 keping seng. “Begitu ada kejadian Selasa kemarin, kami langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan untuk memberikan bantuan,” jelasnya.

Laporan: Achmad Mundzirin, Gusnadi

Editor: Hamka Saptono