eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Akhirnya Pemerintah Kota Pontianak miliki Sekretaris Daerah defenitif setelah hampir dua tahun kosong dan dijabat pelaksana tugas (Plt). Posisi Sekda Pontianak dijabat Mulyadi.
Sekda mengatakan, dirinya berupaya bersinergi dengan kepala daerah beserta stakeholder lainnya guna menunjang pembangunan Kota Pontianak agar menjadi lebih baik.
“Saya berusaha mengkoordinasikan seluruh OPD agar dapat mengimplementasikan visi misi Pemkot Pontianak. Itu yang paling penting,” ucapnya usai pelantikan di ruang rapat Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota Pontianak, Selasa (9/10).
Saat ini Mulyadi mengaku bahwa dirinya masih perlu penyesuaian-penyesuaian dan mempelajari lebih lanjut pola kerja Sekda.
“Banyak hal yang harus dikomunikasikan agar yang belum terselesaikan bisa terselesaikan. Lalu yang sudah baik terus dilanjutkan,” katanya.
Rasio jumlah penduduk dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemkot belum seimbang. Jumlah ASN-nya sedikit. Namun Mulyadi yakin kinerja bisa optimal asalkan koordinasi lancar. Mau bekerja sama mewujudkan Kota Pontianak menjadi lebih baik lagi. “Kita berharap Kota Pontianak ke depan bisa lebih baik lagi karena kita memiliki ASN yang handal dan dapat diandalan,” tukasnya.
Setelah menjadi Sekda, otomatis jabatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak yang sebelumnya dipegang Mulyadi jadi kosong. Untuk mengisi kekosongan itu nantinya ditentukan Plt Wali Kota Pontianak. “Yang jelas siapa yang menjabat nantinya harus melalui seleksi dan pasti sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Disinggung apakah ia akan melakukan reshuffle jabatan di jajaran Pemkot, Mulyadi menegaskan itu mungkin saja terjadi berdasarkan kewewenangan yang dimilikinya. Kendati begitu, belum akan ia lakukan sembari melihat terlebih dahulu kerja masing-masing OPD dan seluruh ASN. “Kalau untuk reshuffle kita masih melihat perkembangan ke depan,” tuntas Mulyadi.
Sementara Plt Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan, posisi Sekda sangat penting dalam menunjang kinerjanya sebagai kepala daerah. Terlebih Sekda merupakan kuasa pengguna anggaran dan menjadi pembina seluruh ASN di jajaran Pemkot Pontianak.
“Setelah dilantik, pelayanan kita diharapkan semakin baik, bisa mengkoordinasikan dan mengkoordinir ASN jajaran Pemkot Pontianak. Juga sebagai ketua tim anggaran eksekutif bersama DPRD membahas anggaran,” harapnya.
Lamanya penetapan Sekda definitif ini dikatakan Edi karena berbagai alasan. Diantaranya, ia dan Wali Kota sebelumnya cuti kampanye yang rentang waktunya cukup lama. Tapi setelah masa kampanye berakhir barulah pihaknya mengirim nama calon Sekda agar memperoleh SK Mendagri.
“Melalui tes kompetensi, baru hari ini dilantik sesuai persetujuan Mendagri,” jelasnya.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi