Pohon Durian Melawi Berkurang Signifikan

ilustrasi. net

eQuator – Nanga Pinoh-RK. Saat ini sedang musim durian. Namun apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah buah durian kini semakin berkurang. Sebab banyak batang durian yang ditebang masyarakat. Semestinya keberadaan pohon durian itu dilestarikan karena mempunyai nilai ekonomis.

“Kalau dibandingkan tahun sebelumnya, tahun ini batang durian kurang. Setiap tahun berkurang. Sebab jumlah buah pun berkurang. Mestinya pohon durian jangan ditebang,” ucap warga Dusun Batu Selimbin, Desa Nanga Raya, Kecamatan Belimbing Hulu, Apo, ditemui kemarin.

Durian yang dipanen saat ini adalah peninggalan nenek moyang zaman dulu. Mereka membuat ladang atau membuat dukuh lalu menanam buah-buhan, dintaranya durian. Mestinya generasi sekarang meniru tetua mereka. Yakni juga menanam pohon durian untuk diwariskan ke anak cucu mereka.

“Mesti ada upaya peremajaan pohon durian milik masyarakat. Mengingat pohon durian yang ada sekarang ini merupakan warisan nenek moyang. Di sisi lain, durian ini memerlukan waktu lama untuk bisa dipanen,” ulasnya.

Memang keberadaan pohon durian sendiri terancam punah oleh keluarnya surat izin mengedarkan kayu, yang salah satu kayunya adalah kayu durian. Hingga, banyak penjual kayu yang menebang durian tua.

Di kampung-kampung warga pun sempat tergoda untuk menebang pohon durian. Walau pohon yang ditebang dianggap sudah tidak produktif lagi. Hingga itu, jumlah pupulasi komuditas ini menjadi berkurang.

Meski demikian, buah durian sendiri merupakan komuditas yang memiliki harga mahal. Musim panen tahun ini saja, harga durian di Nanga Pinoh tidak kurang dari Rp10 ribu. Hingga sangat menjanjikan bila produk perkebunan ini dikembangkan.

Apalagi bila durian ini dijadikan produk olahan. Seperti lempok durian. Harganya hingga Rp50 ribu untuk satu kilogram. Apalagi jika dijual ke pasar luar atau internasional, tentu harganya menjadi lebih mahal.

“Selain menggalakkan menanam, pemerintah juga bisa mendorong terbentuknya industri rumah tangga pengelolaan durian. Mengingat harganya mahal. Hingga bisa menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat,” bebernya.

Selain itu, sumber daya alam Melawi pun mendukung. Lahan kosong di Melawi masih sangat luas. Hingga bisa dibuat sebuah perkebunan durian. Tentu saja industri pengelolaan bahan baku juga mesti dipersiapkan. (aji)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.