Jembatan Penghubung Kalbar-Kalteng Ambruk

Cuaca Ekstrem di Sayan, Melawi

PERBAIKAN. Pekerja memperbaiki jembatan ambruk di kilometer 34 Jalan Koridor PT Erna Djuliawati, Kamis (3/1). Dedi Irawan-RK

eQuator.co.id – Melawi-RK. Cuaca ekstrem belakangan ini membuat jembatan di kilometer 34 Jalan Koridor PT Erna Djuliawati Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi, ambruk. Untuk sementara, jembatan tersebut tidak bisa dilalui.

Jalan Koridor PT Erna Djuliawati menjadi akses alternatif dan sering dilalui masyarakat. Agar tidak memakan korban jiwa, Polsek Sayan melakukan pengamanan di seputaran lokasi jembatan ambruk tersebut, Kamis (3/1). Kapolsek Sayan, IPDA Oding Ardi berserta sejumlah anggotanya terjun ke lokasi untuk memastikan warga yang melalui jembatan ambruk tersebut tidak menjadi korban. Warga yang lewat disarankan berbalik arah menggunakan jalan provinsi.

“Musim cuaca ekstrem ini memang harus tetap waspada. Kita mengimbau kepada Warga setempat agar waspada saat musim hujan yang sering terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan robohnya jembatan,” terang Kapolsek.

Dijeaskan dia, jembatan ambruk tersebut kemungkinan akibat hujan deras disertai angin kencang yang belakangan ini sering terjadi. Ketika hujan deras disertai angin kencang, membuat tanah tergerus air dan longsor.

“Ini tidak hanya kebetulan. Namun inilah dampak dari cuaca ekstrem, maka dari itu kita berharap masyarakat juga terus waspada,” imbaunya.

Dia mengaku rutin turun mengecek di lapangan. Sekaligus memantau anggotanya yang bertugas. “Untuk masyarakat yang ingin melalui jalan tersebut, kami juga mengimbau agar berhati – hati demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat menyeberang,” pesannya.

Mereka sudah menghubungi pihak perusahaan agar bisa segera memperbaiki jembatan ambruk tersebut. Dikawatirkan, apabila dibiarkan akan berakibat fatal. Selain itu, terhambat akses akan mengakibatkan ekonomi warga terganggu. “Allahamdulilah setelah kita hubungi pihak perusahaan segera memperbaiki jembatan tersebut,” ujarnya.

Menurut Kapolsek, jembatan yang ambruk juga rutin digunakan pihak Perusahaan. Jembatan tersebut juga merupakan penghubung jalan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dengan Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Jadi banyak sekali masyarakat yang menggunakan jalur ini untuk beraktivitas bekerja maupun berbelanja ke Nanga Pinoh, maupun menjual hasil bumi ke kota,” demikian Oding.

Laporan: Dedi Irawan
Editor: Arman Hairiadi