eQuator – Mandor-RK. Masyarakat Desa Mandor Kecamatan Mandor yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kelompok peternak hewan menggelar weekend market (pasar akhir pekan) di Desa Mandor, Sabtu (5/12). Di acara itu juga digelar dialog dengan Dinas Pertanian Landak dan Muspika.
Pada sesi tanya jawab, seorang perwakilan kelompok ternak sapi, Markus manyampaikan keluhan selama memelihara sapi. Ia mengaku kesulitan memeroleh rumput, lantaran rumput di Desa Mandor sudah berkurang.
“Apalagi kalau sapinya di kandang, kita tiap hari mencari rumputnya. Sedangkan lokasi yang ada rumputnya terbatas,” keluhnya.
Selai keluhan rumput itu, dalam dialog tersebut mereka minta mengusulkan beberapa bantuan untuk keperluan petani dan kelompok ternak.
Para kelompok peternak hewan juga meminta para kelompok wanita tani (KWT) diberi pelatihan dan pembinaan mengolah kebun. Seperti diketahui selama ini puluhan KWT menjual hasil kebun di pasar akhir pekan itu.
Camat Mandor Rajiman, berharap pengunjung bisa membeli apa yang sudah dijual kelompok masyarakat. Hasil kebun yang mereka jual berupa sayur-sayuran dan buah-buahan. “Selain itu juga para kelompok masyarakat ini menjual masakan kuliner dan kue-kue. Kue yang di jual kue tradisional, seperti lemang,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kebupaten Landak, Vinsensius mengatakan, dari beberapa kelompok tani yang mengajukan minta bantuan alat pertanian agar mengajukan proposal telebih dulu. “Pemerintah bisa membantu, jika ada kelompok dan bukti dari pengajuan tersebut,” katanya.
Ia berharap bantuan yang diberikan dimanfaatkan sebaik-baiknya. “Karena pemerintah membantu hanya sebagai pendorong dan sebagai semangat saja,” jelasnya.
Masyarakat juga diharapkan lebih giat lagi memafaatkan pekarangan, bersemangat berkebun sayur-sayuran dan buah-buahan. Pemerintah, kata dia, tak mungkin memberikan bantuan terus-menerus. “Masyarakat yang harus kreatif dan mau bekerja keras,” pungkasnya.
Reporter: Antonius
Editor: Kiram Akbar